Wednesday 29 February 2012

Sesuatu Yang Diberi Nama

Bismillahirrahmanirrahim..


Nuh belum tahu bahawa banjir nantinya tumpah
ketika di gunung ia menggalang kapal dan ditertawa

Ibrahim belum tahu bahawa akan tercawis domba
ketika pisau nyaris memapas buah hatinya

Musa belum tahu bahawa lautan akan terbelah
saat ia diperintah memukulkan tongkatnya

di Badar, Muhammad berdoa, bahunya terguncang isak,
"Andai pasukan ini kalah, Kau takkan lagi disembah!"

lalu kita pun belajar,
alangkah agungnya Iman.

Senyum. 


derapan tapak musim hana semakin menghampiri,
lalu aku terhidu haruman benih bunga-bunga plum dan sakura,
yang menanti saat mekarnya mewarna bumi.

29022012
Beijing,China
2324







Tuesday 28 February 2012

Dari Hati

Bismillahirrahmanirrahim.

Petang tadi dapat parcel. Cuba teka?

Rasa nak nangis. Wani Ardy punya buku, 'Langit Vanilla' koleksi puisi  dan catatan peribadinya.

and button+penanda buku comel dari ukhti jauh di mata dekat di hati --Ukhti Alyaa

tak pernah berjumpa jasad, tapi ada orang kata muka kami serupa. tapi tentulah dia lagi comel. Ah-ha.

Senyum sorang sorang hari ni.Waa. Berbunga.

lagi-lagi dapat baca puisi dari penulis kegemaran.

-Kisah Gadis dan Jaka.

cerita biasa namun istimewa.

mahu saja aku beli kesemuanya.

tapi, cukuplah, selagi di jiwa, seni itu tidak pernah hilang. Bukan?


"Aku harap aku sudah tiba di hujung lorong. 
Kerana jika diizinkan Tuhan,
aku  mahu menjadi cahaya."

noktahnya mati,
komanya juga tidak bernyawa.
namun tetap, memberi rasa pada jiwa.

kan?

Maaf.Post ini tiada unsur tarbiyyah. -.- hanya sekadar dunia seorang hamba. 


0210
syafiqah rahmat,
Beijing,China






Monday 27 February 2012

Sebentar Lagi Siang

Bismillahirrahmanirrahim..

Pantai.

"Adakah kau yakin,
bila pada waktu awan zulmat mendung kelabu,
aku katakan bahawa,
langit pasti cerah mentari akan ceria keesokannya?"

Kau geleng lemah.
'Mustahil. Mustahil'

'Mengapa? sebab aku bukan Al-Amin si jujur yang disanjung penduduk Kota Mekah? '

'Entah. Aku hilang percaya. Lemah. '

Aku buka sehelai lembaran kertas, terbias warna kekuningan. Lama. Lalu ku alunkan sebuah puisi untukmu.

......

Alam jingga
Mentari sujud pada Tuhan
Baru sebentar aku menghirup udara petang
Malam menjemputku pulang
Aku berdiri di gigi Laut Merah
Dikelilingi buih-buih ombak
Pecah
Pecah
Pecah
Seperti ummahku yang pecah
Tatkala terhempas pada batu peradaban sekular
Batuan yang kasar merobek maruah ummah
Hingga jatuh terjelepok
Pada tiga, tiga, sembilan belas dua puluh empat
Jatuh terduduk, lalu terbaring tak bangkit-bangkit
Senja tiba
Azan berkumandang
Buih-buih masih enak menyerah diri pada batuan yang tiada belas
Lalu pecah lagi
Berkumpul buih-buih lalu pecah lagi
Aku celup telapak tanganku pada Laut Merah
Mengambil jernih wudhu daripada ummah yang luka
Aku temukan kedua-dua belah tanganku
Laluku simbah ke wajah
Segar
Rupanya di balik buih-buih yang pecah
Masih ada air
Alam jingga
Mentari bangkit bertakbir
Aku berdiri di gigi Laut Merah
Sebentar tadi malam
Sebentar lagi siang
Sebentar lagi akan siang

(- Ukht Amirah AJ)
.....

Kau tersenyum. Memahami. Ada cecair jernih di jendela mata.

Kerja kita masih banyak kan?

Dai'e yang lemah tidak akan bisa mencetak rijjal yang hebat.

Mari?

(kredit)
"Dai'e tidak hidup dengan tulisannya,tetapi ia hidup pada amalnya yang menukilkan kesan pada tulisan mahupun ucapannya yang sedikit, kerana itu dia menulis dengan air mata mahupun kepenatan yang amat."
may Allah firm our hearts on this path.
till Jannah InshaAllah.

Ana ukhtukumfillah,
syafiqahrahmat
27022012
~Beijing,China~





Friday 24 February 2012

Mad'u Pertama

Bismillahirrahmanirrahim.

Aku takut pada istikharah,
bukan tidak redha pada pilihan Tuhan.
cumanya,
aku takut pada jawapan.


biarlah.


'Murobbi terbaik adalah dia yang berjaya mendidik hatinya.'


Allah, ajarkan aku mencintaiMu,
ajarkan aku mencintai perjuangan kekasihMu,
ajarkan aku,
ajarkan aku.

"siapa kita nak memilih jenis dugaan yang Allah nak datangkan untuk hambaNya?"

Allah.



Wednesday 22 February 2012

Nikmat yang Didustakan

Bismillahirrahmanirrahim..

There will come a moment when there is a clash between Islam and Jahiliyah in our life, in our heart.

When that moment comes, which ever that we love the most, will win the clash.

true indeed.

Kadang kadang diri ini terlalu memandang tinggi pada kelebihan dan kelajuan orang lain di jalan ini sehingga membuatkan hati merasa goyah lalu disuntik dengan bisikan futur oleh syaitan durjana.

Wahai yang bergelar dai'e,
jangan terlalu sibuk mengira kenikmatan orang lain sehingga kau terlupa bersyukur berapa banyak nikmat yang telah kau dapat dari Allah selama ini.

"Allah itu tidak zalim, ukhti."
kata-kata yang dikeluarkan dahulu seolah kembali menguji.
Benar, hati ini masih belum ikhlas mensyukuri.

"fabi ayyi alaa irobbikuma tukadziban"

Please, don't stop finding Him.

Friday 17 February 2012

Satu Tahun Enam Bulan

Bismillahirrahmanirrahim.

Wahai ruh yang berada dalam jasad,
masihkah engkau ingat perjanjian yang dilafaz 21 tahun yang lepas?
perjanjian antara hamba dengan Tuhan

Selamat buat diri.
yang baru belajar 'hidup' berjiwa hamba.

"dan Dia mendapatimu seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk."
(93: 7) - Ayat kecintaan
Hanya ku mohon ya Allah,
kuatkan diri ku di atas jalan tarbiyyah, 
moga dapat mencintai dakwah ini sampai hujung nyawa.




Ya Allah, jadikan aku anak yang solehah dunia akhirat, agar dapat aku menjadi pelindung ibu bapaku daripada azab api neraka di hari saat tiada perlindungan selain perlindunganMu Ya Rabbi. 




Thursday 16 February 2012

Sudah Berani Jatuh Cinta?

Bismillahirrahmanirrahim..

Lewat ini saya mula jatuh cinta dengan Bahasa Indonesia. Ngapain gitu ya? Sepanjang waktu jaulah kami ke France, ada beberapa orang usrati yang mula ngomongnya bahasa indonesi, sampai terbawa-bawa ke Beijing lepas habis jaulahnya. Hailaaa. Tapi kelakar pun ada, pernah suatu hari di France, kami jalan-jalan lepas beli barang, terjumpa seorang makcik, loghatnya seperti Indonesia, jadi kami dan usrati yang beberapa orang tadi mendekati makcik tadi dan cuba untuk berinteraksi dengan bahasa Indonesia, lepas habis bersalaman semua, baru tahu rupanya makcik itu berasal dari Sabah! Orang Malaysia juga. Semua yang melihat di sebelah tak boleh tahan nak ketawa pecah perut. Allahuakhbar.kami pun tergelak sama.

Sebenarnya itu selingan muqadimah, terpanjang pula ceritanya. Afwan. InshaAllah kali ini nak berkongsi suatu artikel yang saya kira, selalu diperkatakan, hatta para aktivis dakwah sendiri. Ini berkait soalnya hati. HATI, tempat bisikan syaitan , dan juga tempat hadirnya iman. Islam dan Jahiliyyah tidak boleh berada dalam satu hati yang sama, sama ada salah satunya kalah atau pun menang. Tentulah, semoga Islam tetap menang mengalahkan jahiliyyah.Syurga itu mahal harganya kan? sebab itu dikatakan mujahadah itu sukar. Tetapi ketahuilah, Allah mencintai orang-orang yang berusaha untuk mengawal nafsu terhadap dunia dan sabar mengharap dalam sujud padaNya.

Dengan nama Allah.


Suatu ketika, dalam majelis koordinasi seorang akhwat berkata pada mas'ul dakwahnya, "Akhi, ana ga bisa lagi berinteraksi dengan akh fulan." Suara akhwat itu bergetar. Nyata sekali menekan perasaannya. "Pekan lalu, ikhwan tersebut membuat pengakuan yang membuat ana merasa risi dan... afwan, terus terang juga tersinggung." Sesaat kemudian suara dibalik hijab itu mengatakan, "Ia jatuh cinta pada ana."

Mas'ul tersebut terkejut, tapi ditekannya getar suaranya. Ia berusaha tetap tenang. "Sabar ukhti, jangan terlalu diambil hati. Mungkin maksudnya tidak seperti yang anti bayangkan." Sang mas'ul mencoba menenangkan terutama untuk dirinya sendiri

"Assif jiddan, ana tidak menangkap maksud lain dari perkataannya. Ikhwan itu mungkin tidak pernah berpikir dampak perkataannya. Kata-kata itu membuat ana sedikit banyak merasa gagal menjaga hijab ana, gagal menjaga komitmen dan menjadi penyebab fitnah. Padahal, ana hanya berusaha menjadi bagian dari perputaran dakwah ini." Sang akhwat kini mulai tersedak terbata.

"Ya sudah, Ana berharap anti tetap istiqamah dengan kenyataan ini, ana tidak ingin kehilangan tim dakwah oleh permasalahan seperti ini," mas'ul itu membuat keputusan, "ana akan ajak bicara langsung akh fulan"

Beberapa Waktu berlalu, ketika akhirnya mas'ul tersebut mendatangi fulan yang bersangkutan. Sang Akh berkata, "Ana memang menyatakan hal tersebut, tapi apakah itu suatu kesalahan?"

Sang mas'ul berusaha menanggapinya searif mungkin. "Ana tidak menyalahkan perasaan antum. Kita semua berhak memiliki perasaan itu. Pertanyaan ana adalah, apakah antum sudah siap ketika menyatakan perasaan itu. Apakah antum mengatakannya dengan orientasi bersih yang menjamin hak-hak saudari antum. Hak perasaan dan hak pembinaannya. Apakah antum menyampaikan kepada pembina antum untuk diseriuskan? Apakah antum sudah siap berkeluarga. Apakah antum sudah berusaha menjaga kemungkinan fitnah dari pernyataan antum, baik terhadap ikhwah lain maupun terhadap dakwah?" mas'ul tersebut membuat penekanan substansial. "Akhi bagi kita perasaan itu tidak semurah tayangan sinetron atau bacaan picisan dalam novel-novel. Bagi kita perasaan itu adalah bagian dari kemuliaan yang Allah tetapkan untuk pejuang dakwah. Perasaan itulah yang melandasi ekspansi dakwah dan jaminan kemuliaan Allah SWT. Perasaan itulah yang mengeksiskan kita dengan beban berat amanah ini. Maka Jagalah perasaan itu tetap suci dan mensucikan."

.......

Cinta Aktivis Dakwah

Bagaimana ketika perasaan itu hadir. Bukankah ia datang tanpa pernah diundang dan dikehendaki? Jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukanlah perkara sederhana. Dalam konteks dakwah, jatuh cinta adalah gerbang ekspansi pergerakan. Dalam konteks pembinaan, jatuh cinta adalah naik marhalah pembinaan. Dalam konteks keimanan, jatuh cinta adalah bukti ketundukan kepada sunnah Rosullulah saw dan jalan meraih ridho Allah SWT.

Ketika aktivis dakwah jatuh cinta, maka tuntas sudah urusan prioritas cinta. Jelas, Allah, Rosullah dan jihad fii sabilillah adalah yang utama. Jika ia ada dalam keadaan tersebut, maka berkahlah perasaannya, berkahlah cintanya dan berkahlah amal yang terwujud dalam cinta tersebut. Jika jatuh cintanya tidak dalam kerangka tersebut, maka cinta menjelma menjadi fitnah baginya, fitnah bagi ummat, dan fitnah bagi dakwah. Karenannya jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukan perkara sederhana.

Ketika Ikhwan mulai bergetar hatinya terhadap akhwat dan demikian sebaliknya. Ketika itulah cinta 'lain' muncul dalam dirinya. Cinta inilah yang akan kita bahas disini. Yaitu sebuah karunia dari kelembutan hati dan perasaan manusia. Suatu karunia Allah yang membutuhkan bingkai yang jelas. Sebab terlalu banyak pengagung cinta ini yang kemudian menjadi hamba yang tersesat. Bagi aktivis dakwah, cinta lawan jenis adalah perasaan yang lahir dari tuntutan fitrah, tidak lepas dari kerangka pembinaan dan dakwah. Suatu perasaan produktif yang dengan indah dikemukakan oleh ibunda kartini, "Akan lebih banyak lagi yang dapat saya kerjakan untuk bangsa ini, bila saya ada disamping laki-laki yang cakap, lebih banyak kata saya... daripada yang saya usahakan sebagai perempuan yg berdiri sendiri.."

Cinta memiliki 2 mata pedang. Satu sisinya adalah rahmat dengan jaminan kesempurnaan agama dan disisi lainnya adalah gerbang fitnah dan kehidupan yg sengsara. Karenanya jatuh cinta membutuhkan kesiapan dan persiapan. Bagi setiap aktivis dakwah, bertanyalah dahulu kepada diri sendiri, sudah siapkah jatuh cinta? Jangan sampai kita lupa, bahwa segala sesuatu yang melingkupi diri kita, perkataan, perbuatan, maupun perasaan adalah bagian dari deklarasi nilai diri sebagai generasi dakwah. Sehingga umat selalu mendapatkan satu hal dari apapun pentas kehidupan kita, yaitu kemuliaan Islam dan kemuliaan kita karena memuliakan Islam.

Deklarasi Cinta

Sekarang adalah saat yang tepat bagi kita untuk mendeklarasikan cinta diatas koridor yang bersih. Jika proses dan seruan dakwah senantiasa mengusung pembenahan kepribadiaan manusia, maka layaklah kita tempatkan tema cinta dalam tempat utama. Kita sadari kerusakan prilaku generasi hari ini, sebagian besar dilandasi oleh salah tafsir tentang cinta. Terlalu banyak penyimpangan terjadi, karena cinta didewakan dan dijadikan kewajaran melakukan pelanggaran. Dan tema tayangan pun mendeklarasikan cinta yang dangkal. Hanya ada cinta untuk sebuah persaingan, sengketa. Sementara cinta untuk sebuah kemuliaan, kerja keras dan pengorbanan, serta jembatan jalan kesurga dan kemuliaan Allah, tidak pernah mendapat tempat disana.

Sudah cukup banyak pentas kejujuran kita lakukan. Sudah terbilang jumlah pengakuan keutamaan kita, sebuah dakwah yang kita gagas, Sudah banyak potret keluarga yg baru dalam masyarakat yg kita tampilkan. Namun berapa banyak deklarasi cinta yang sudah kita nyatakan. Cinta masih menjadi topik 'asing' dalam dakwah kita. Wajah, warna, ekspresi dan nuansa cinta kita masih terkesan misteri. Pertanyaan sederhana, "Gimana sih, kok kamu bisa nikah sama dia, Emang kamu cinta sama dia?" dapat kita jadikan indikator miskinnya kita mengkampanyekan cinta suci dalam dakwah ini.

Pernyataan "Nikah dulu baru pacaran" masih menjadi jargon yang menyimpan pertanyaan misteri, "Bagaimana caranya, emang bisa?" Sangat sulit bagi masyarakat kita untuk mencerna dan memahami logika jargon tersebut. Terutama karena konsumsi informasi media tayangan, bacaan, diskusi dan interaksi umum, sama sekali bertolak belakang dengan jargon tersebut.

Inilah salah satu alasan penting dan mendesak untuk mengkampanyekan cinta dengan wujud yang baru. Cinta yang lahir sebagai bagian dari penyempurnaan status hamba. Cinta yang diberkahi karena taat kepada sang Penguasa. Cinta yang menjaga diri dari penyimpangan, penyelewengan dan perbuatan ingkar terhadap nikmat Allah yang banyak. Cinta yang berorientasi bukan sekedar jalan berdua, makan, nonton dan seabrek romantika yang berdiri diatas pengkhianatan terhadap nikmat, rezki, dan amanah yang Allah berikan kepada kita.

Kita ingin lebih dalam menjabarkan kepada masyarakan tentang cinta ini. Sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan hasil akhir keluarga dakwah. Biarkan mereka paham tentang perasaan seorang ikhwan terhadap akhwat, tentang perhatian seorang akhwat pada ikhwan, tentang cinta ikhwan-akhwat, tentang romantika ikhwan-akhwat dan tentang landasan kemana cinta itu bermuara. Inilah agenda topik yang harus lebih banyak dibuka dan dibentangkan. Dikenalkan kepada masyarakat berikut mekanisme yang menyertainya. Paling tidak gambaran besar yang menyeluruh dapat dinikmati oleh masyarakat, sehingga mereka bisa mengerti bagaimana proses panjang yang menghasilkan potret keluarga dakwah hari ini.

Epilog

Setiap kita yang mengaku putra-putri Islam, setiap kita yang berjanji dalam kafilah dakwah, setiap kita yang mengikrarkan Allahu Ghoyatuna, maka jatuh cinta dipandang sebagai jalan jihad yang menghantarkan diri kepada cita-cita tertinggi, syahid fi sabililah. Inilah perasaan yang istimewa. Perasaan yang menempatkan kita satu tahap lebih maju. Dengan perasaan ini, kita mengambil jaminan kemuliaan yang ditetapkan Rosullulah. Dengan perasaan ini kita memperluas ruang dakwah kita. Dengan perasaan ini kita naik marhalah dalam dakwah dan pembinaan.

Betapa Allah sangat memuliakan perasaan cinta orang-orang beriman ini. Dengan cinta itu mereka berpadu dalam dakwah. Dengan cinta itu mereka saling tolong menolong dalam kebaikan, dengan cinta itu juga mereka menghiasi Bumi dan kehidupan di atasnya. Dengan itu semua Allah berkahi nikmat itu dengan lahirnya anak-anak shaleh yang memberatkan Bumi dengan kalimat Laa Illaha Ilallah. Inilah potret cinta yang sakinah, mawaddh, warahmah.

Jadi "sudah berani jatuh cinta"?

wallahu a'lam

diambil dari majalah al izzah edisi 11/th4/jan 2005

 .....

Mudah benar kita untuk jatuh hati pada seseorang, kerana rupanya,kerana bakatnya, kerana kebijaksanaannya,
mudahnya kita menyerahkan hati kita pada seseorang, kerana tsiqoh padanya,kerana mahu hidup bersamanya.

tapi berapa ramai antara kita yang sudah jatuh hati pada jalan dakwah wa tarbiyyah ini?
berapa ramai antara kita yang sudah menyerahkan hati sepenuhnya atas tsiqoh bahawa jalan ini yang akan membawa kita kepada Tuhan yang kita kata kita cinta?
benar kah cinta anda?
itu persoalan sebenarnya.

"Bulan Februari bulan cinta? huh.
takde maknanya."

Allah hafeez.
-16022012-
Beijing, 
China.


Tuesday 14 February 2012

Lelaki Warna Warni

Bismillahirrahmanirrahim..

....

Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri
bagus perawakannya, tidak merasa berat kerana gemuk
tidak bisa dicela kerana kepalanya kecil, elok dan tampan
di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang
lehernya jenjang, matanya jelita, memakai celak mata
alisnya tipis, memanjang dan bersambung
rambutnya hitam
jika diam dia tampak berwibawa
jika berbicara dia tampak menarik
dia adalah orang yang paling elok dan menawan jika
dilihat dari kejauhan, tampan dan manis setelah mendekat.

Tentang Rasulullah (saw)
Ummu Ma'bad Al Khuza'iyyah

.....

Indah.

Rindu itu warna warni juga ya?

Lelaki lindungan awan,
kecintaan langit dan bumi.


Kami rindu padamu ya habiballah.


Semoga rindu itu bukan sekadar kata benda,
tetapi melahirkan amal setelahnya.

Monday 13 February 2012

Khuda Hafiz!

Bismillahirrahmanirrahim..

"Sir, can you please take us to the airport? "

"Yes, come in. "

Pagi itu, bergerak sebelum subuh. Kakak Fatin sudah mengingatkan dari malam semalam, kami perlu bersiap-siap kemas semua barang untuk malam itu supaya tidak terkejar-kejar esoknya. Alhamdulillah, tiga teksi ditempah datang tepat pada masanya, untuk perjalanan kami akhawat seramai 11 orang. Hari itu hari terakhir kami di United Kingdom, selepas hampir 4 minggu berjaulah di negara Eropah. Dan pagi itu, berangkatlah kami untuk pulang ke 'medan sebenar'-- Beijing.

"Thank you sir. Bismillahirrahmanirrahim.." Saya mengucapkan basmallah sebelum menutup pintu teksi. Langsung pemandu teksi itu, seorang lelaki dalam lingkungan 30-an, tersenyum,

" I'd always love when you said that."

Erk. Terkedu .

" Oh ha, are you a Muslim? " saya bertanya.

" Alhamdulillah, I'm a Muslim InshaAllah. " jawabnya.

SubhanaAllah, perasaan bahawa kami bersaudara itu sejurus datang. Dia bertanyakan sama ada saya orang Malaysia, dan saya mengangguk dan mengiyakan. Kami mula bercerita tentang Islam di United Kingdom dan pengalamannya membesar di sana, berkeluarga dan mempunyai anak.

Keluarganya berasal dari Pakistan, kemudian berhijrah ke United Kingdom, bekerja di Leeds, dan dia dilahirkan di Leeds. Isterinya pula seorang gadis Pakistani , bagus pendidikan agamanya, dan berpindah ke Leeds selepas berkahwin. Mempunyai seorang anak perempuan.

"Do you often go back to your hometown? " Saya bertanya, perasaan inkuiri yang tinggi meluncurkan ayat bahasa Inggeris yang entah betul entah tidak. Lama sangat tak praktis nih! di China sangat susah jika mahu berkomunikasi dalam bahasa Inggeris.

"Yes, but I don't like it much. They're just Muslim by names, but don't really practising it." jawabnya. Selamba. Saya yang duduk di sebelahnya pula yang terkejut.

" Why ? "

"Because they killed each other, no Islamic value, corruption are everywhere, crimes and so on."

MashaAllah! Bukankah itu masalah ummah kita sekarang? Saling berbunuhan kerana nama dan pangkat, tiada nilai-nilai Islam dalam kehidupan, rasuah dan jenayah berleluasa sebagainya.

" I would love to fine another Islamic country that have Islamic culture, to raise my kids there and bring my families too. "

Seorang pemandu teksi bercakap mengenai Islam kepada saya, dan sungguh, kata-katanya sangat mudah tetapi menusuk ke tangkai hati. Saya jadi malu sendiri.

" I'm not a good Muslim, but I try to be a good one. My wife is better than me, she have a lot of knowledge about Islam. I send my kid to the Mosque every week to learn Quran and 'ilm about Islam."

Wajahnya tersenyum apabila bercerita tentang keluarganya. Saya senyum mendengar. "Bahagia. " itu sahaja yang terlintas dalam fikiran ketika itu. Seorang lelaki memuji isterinya lebih baik dari dirinya di depan orang asing. Wallahi! Ada lagi ke lelaki yang akan melakukan perkara begini? tentu, tiada andai bukan Islam yang menjadi pegangannya.

Saya cuba bertanyakan bagaimana keadaan masyarakat di Leeds, dan apakah mereka menerima Islam dengan terbuka di sini. Menurutnya, di Leeds masyarakatnya menerima secara terbuka terhadap Islam dan mana-mana agama, tiada diskriminasi seperti yang dialami Muslim di Perancis. Wanitanya boleh berhijab dan menutup aurat, cuma terpulang atas mereka mahu atau tidak sahaja.

Tetapi satu yang dia tidak suka,  katanya mereka (bukan Islam) di sini terlalu sosial, dan wanitanya berpakaian tidak sopan. Sering pergi ke kelab untuk berparti , dan melakukan perbuatan tidak senonoh. Dia tidak mahu anaknya dibesarkan dalam keadaan seperti itu.

SubhanaAllah, besar sungguh jiwa Muslim ini.

Ketika kami semakin mampir ke Airport, dia bertanya, " Do u know who owns this airport? the Kafirs. The enemy of Islam. And  who's the enemy of Islam ? "

Saya memandangnya, cuba mentafsirkan soalan tadi.

"The Jews own this airport. "

Zass! Macam kena tampar. Kenapa lah saya lampi sangat? Hailaa..

"Okay we are here now. Alhamdulillah. "

Bagasi diturunkan dari kereta, selepas membayar harga teksi dan mengucapkan terima kasih, dia berkata kepada saya, " Khuda Hafiz. "

"Khuda Hafiz. " Saya menjawab. Senyum.

dalam hati tergelak kecil, untung juga saya tengok cerita Hindustan dulu dari kecil, boleh faham apa yang dia cuba sampaikan, kadang-kadang ada juga saya menggunakan bahasa Urdu , tapi tak banyak sangat , faham tu boleh lagi, nak bercakap tu memang tak lah.


ya, bumi ini mengajarkan saya sesuatu.


Khuda Hafiz. May Allah protects you.


semoga Allah memberkati lelaki itu dan keluarganya.


[kredit]
terfikir, bagaimana kita sebagai seorang Muslim pula? mampukah berfikir seperti lelaki itu?


Mungkin lepas ini boleh amalkan selalu,
"Khuda hafiz! " atau " Allah hafiz! "
macam comel je kan.
:)

-13022012-
Beijing, China.



Sunday 12 February 2012

Kelana Musafir

Bismillahirrahmanirrahim..

Di sana, ada cita dan tujuan
yang membuatmu menatap jauh ke depan
di kala malam begitu pekat
dan mata sebaiknya dipejam saja
cintamu masih lincah melesat
jauh melampaui ruang dan masa
kelananya menjejakkan mimpi-mimpi.

Salim A Fillah.

Dublin, Ireland

Eiffel Tower, Paris, France

Granada, Spain


Al Hambra, Granada

Masjid Al Bayzin, Granada

Mezquita Cathedral, Cordoba


Mezquita Cathedral, Cordoba

Seville, Spain


Kelana pengembara bermusafir di bumi Tuhan, 
mahunya bukan harta dunia bahkan secicip 'ibrah dan tarbiyyah yang diharapkan.
Kaki melangkah seribu batu pundak memikul beban
kelelahan berbayar biarpun seringkali jua ia kejatuhan.

tsumma Alhamdulillah.
9 Januari 2012~ 1 Februari 2012

(Ireland)Dublin-Cork-(France)Paris-Besancon-(Spain)Malaga-Granada-Cordoba-Seville-(United Kingdom)London-Leeds


Next Jaulah, Bumi Anbiya mungkin? inshaAllah :)

Gambar-gambar di United Kingdom tak sempat dirakamkan, bateri habis dan kad memori penuh. (Allah.Allah. apa pun jazakumullahukhair akhawat di semua tempat yang memberi kami menumpang dan segala kemudahan. Lillahitaala, syukran jiddan, semoga Allah membalas segala kebaikan antunna.! ) Kisah-kisah jaulah mungkin akan diupdate di post-post selepas ini, randomly inshaAllah. Gambar selebihnya ada di Flickr atau Facebook saya. Alhamdulillah, jaulah yang merangkumi seribu satu tarbiyyah Allah. Semoga akhawat terus maju menapaki jalan dakwah. Biidznillah.

Apa Kata Cintamu?

Bismillahirrahmanirrahim..

Satu kata cinta Bilal,
"Ahad!"

Dua kata cinta Sang Nabi.
"Selimuti aku..! "

Tiga kata cinta Ummu Sulaim,
"Islammu, itulah maharku ! "

Empat kata cinta Abu Bakr,
" Ya Rasulallah, saya percaya..! "

Lima kata cinta 'Umar,
" Ya Rasulallah, izinkanku penggal lehernya! "

dan wahai ikhwan wa akhawat,
apakah kata cintamu?

Cinta mereka,
semacam pemujaan disebalik kerinduan,
tetapi bukanlah semata disogok kebutaan,
cinta mereka,
adalah suatu kesegaran yang meresapkan keimanan,
membawa jasad menyembah Tuhan,
Rahmatan lil 'alamin.

~Selamat datang~
di jalan cinta para pejuang.
12022012
May Allah bless.


Langit dan Bumi

Bismillahirrahmanirrahim..

Yang mencintai di bumi, pasti akan dicintai di langit.


Abu Hurairah (may Allah be pleased with him) relates that the Prophet (peace and blessings be upon him) said,
Allah will ask on the Day of Judgment: “Where are those who loved each other for the sake of My glory? Today, on a day when there is no shade but Mine, I shall shade them with My shade.(Muslim)

Among Allah’s servants are people who are neither prophets nor martyrs, but whom the prophets and martyrs will deem fortunate because of their high status with Allah.” The Companions asked, “O Messenger of Allah! Inform us of who they are.” The Prophet (peace and blessings be upon him) told them that they are people who loved each other for Allah’s sake, even without being related to one another or being tied to one another by the exchange of wealth. The Prophet (peace and blessings be upon him) went on to describe their great reward on the Day of Resurrection: “By Allah, their faces will be luminous and they will be upon light. They will feel no fear when the people will be feeling fear, and they will feel no grief when the people will be grieving.” Then he (peace and blessings be upon him) read the verse: [Behold! Verily on the friends of Allah there is no fear, nor shall they grieve] (Yunus 10:62). (Abu Dawud)

So yes my dear akhawatifillah , i love you lillahitaa'la. :') 
Besancon, France.

London, United Kingdom
[kredit: ukhti AH] 

If two people love each other for the sake of Allah, the one that Allah SWT loves the most is the one who loves his brother more! 


Hujan dan Awan

Bismillahirrahmanirrahim..

Mungkinkah,
hujan melupakan awan?
atau awan meninggalkan hujan?

....

Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau
bagaimana bisa kamu tiba di sini.
Aku ingin tahu apakah yang kamu mahu berdiri di tengah api
bersamaku dan tak mundur teratur.
Aku tidak tertarik di mana atau dengan siapa kamu belajar.
Aku ingin tahu apakah yang menjagamu dari dalam,
saat segala hal berjatuhan.

Aku ingin tahu apakah kamu bisa sendirian bersama dirimu,
dan apakah kamu benar-benar menyukai temanmu di saat-saat hampa.


-Jean Houston,
A Passion for The Possible.

Hujan dan awan, saling melupakan.
lalu keringlah bumi,
tanduslah hati.

12022012
May Allah bless.


Wednesday 8 February 2012

Ordinary

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamua'laykum.

Bersawang.
Dah lama rupanya. Tulisan semakin pudar.
membongkok, mengutip sesuatu,
mencari-cari cebisan, cantuman memori yang tertinggal.

pejam mata. dan aku melihat ke belakang.
kamu tersenyum di situ.

terima kasih,
kerana setia menunggu.

Semoga,
masih bernafas hamba.

buku terbaru tulisan penulis kesukaan.
Aku suka. tapi aku tak harap kamu pun suka. Cuma, apa salah membaca kan?


"Today, everyone writes. Everyone updates their status on Facebook and Twitter in a poetic manner, with poetic words, intentionally and unintentionally inspiring others. Poetry, philosophy, and language style are free for everyone to utilize. I am just another face in that crowd. In a world where only the radical and the popular stand out and sell, I am none of the aforementioned. I am very ordinary. Even writing this makes me feel unintelligent because I sound like a noob who’s creating a fuss out of a no-brainer, yellow book. I don’t think ordinary sells, which is why my publisher amazes me every single time. I find it quite difficult to chew and digest the fact that some people actually believe in my tiny ability to write. My vocabulary is shit, my style is inconsistent, my depth is shallow, my structure is nonexistent, my focal point is everywhere – I only have real stories and scattered imagination to offer. That’s it. Real stories. Scattered imagination.
For a girl, like me, all I want is to gratefully borrow these from God a little bit longer."
Langit Vanilla.
-Wani Ardy


Aku suka bau kertas-kertas yang sudah menguning dari buku-buku lama.Kerana di situ ada memori. Memori yang selalunya tiada pada yang baharu.

Mungkin, sebab itulah.

:)