Friday 30 September 2011

Yang Tertulis itu

Bismillahirrahmanirrahim..

Tuhan,mereka katakan aku kuat untuk berdiri seorang,
tetapi mereka tidak nampak aku melutut terduduk di depan-Mu meminta bantuan,
Tuhan, mereka katakan aku sangat hebat di depan,
tetapi mereka tidak nampak betapa kecutnya perutku dan gigilnya lidahku ketika mahu memberi pengisian,
Tuhan, mereka katakan aku berlari kencang di atas jalan dakwah ini dalam masa yang singkat,
tetapi mereka tidak tahu betapa sakitnya diriku ketika usaha mahu mencintai jalan dakwahMu,
Tuhan, tolong, katakan pada mereka,
aku tidak sekuat yang mereka tahu,
aku tidak sehebat yang mereka kata,
aku tidak sebaik itu, aku tidak seperti itu...
aku masih lagi ingin berusaha mencintaiMu,
walau aku tahu jiwa ku masih selalu merindukan dunia,
jiwa ku masih jiwa mutarobbi,yang inginkan belaian dari Murobbi ku, ya Allah..


"Aku akan terus berjuang, 
sehingga setiap gadis menyimpan impian hanya untuk mengahwini pemuda yang beriman yang hatinya mencintai Palestina,
sehingga setiap ibu yang mengandung bercita-cita untuk melahirkan para syuhada’ untuk Palestina,
sehingga setiap bapa mentarbiyyah anak-anaknya seolah-olah esok dia akan menghantar mereka ke medan jihad fisabilillah,
sehingga setiap kali ditanyakan kepada zuriat-zuriat ku ‘apakah cita-cita kalian wahai anakku?’, 
lantas tidak ada jawapan lain kecuali ‘untuk syahid, wahai ibuku’."
#laskarmentari


Aku tidak pernah menyesal berada di sini,
aku tidak akan berbalik ke belakang lagi.
Walau aku tidak pasti mungkinkah aku golongan yang akan bertahan hingga akhir nanti,

"Dakwah tak akan mati, tapi kita akan mati.
Kita akan mati sebagai pengemban Dakwah atau Mati sebagai beban bagi Dakwah?Bergerak, dan terus bergerak, untuk kebangkitan ummah."

terima kasih sahabat, :') terima kasih kerana masih merindui 'diriku' yang dahulu.
maafkan aku, 'diri' ini mungkin bertukar wajah..Tapi percayalah, ukhuwwah ini tidak pernah berubah,
hati ini masih hati yang sama,
hati yang mencintaimu kini kerana Allah.
yes,indeed.
Allah have His own plan and His plan is the Best. :)


ya Allah, pilihlah aku menjadi kekasihMu,
pilihlah aku sebagai orang yang akan memegang dakwah ini sampai akhir hayatku.

p/s: Masa cuti yang sangat pack selepas ini.Mohon Allah redhailah amal hamba yang tidak seberapa ini.
pinjam kata-kata dari seorang sahabat, 
#"ada manusia yang asyik mengingatkan kita dengan kebesaran2 Allah, siang dan malam melalui status-status, ayat2 al-quran dan hadis.. tetapi pada masa yang sama dia juga asyik dengan bergambar berdua lelaki dan perempuan, saling ber-calling dan texting sesama bukan muhrim... marilah lebih berhati2 wahai "daie" [ 62 : 2-3 ] "


Ini serius buat diri sendiri.
banyakkan beramal, jangan hanya menulis atau bercakap.
Mahukah kamu menjadi orang yang isi perutnya terburai di neraka kelak? 

Sudah kah kita all out untuk buat kerja 'gila' ini? (!)


(notakaki: sila cari hadis tentang cerita seorang hamba yang isi perutnya terburai di neraka.sedangkan di dunia dia bekerja untuk menarik orang kembali pada Allah. # homework! jangan asyik membaca ya, kita perlu bergerak juga untuk dapatkan maklumat :) 

Sunday 25 September 2011

Cinta Buat Akhi

Bismillahirrahmanirrahim...



“Akhi,
Asif andai pendirian ini,
Memberi tamparan hebat buat akhi.
Di sini kalam ana berbunyi,
Setelah terlanjur kita memasuki,
Alam yang berduri,
Terhinggap pada hati,
Cinta yang dilarangi,
Di lubang duniawi.

Perjalanan ana ke sini,
Bukan untuk natijah ini.

Ketahuilah akhi,
Diri ini bukan lemah untuk diratapi,
Tapi pejuang seolah serikandi,
Yang harus teguh berdiri.

Beritahu ana , akhi..
Sedalam mana cinta telah bersemi,
Seolah hebat mengalahkan naluri,
Adakah sanggup akhi temani,
Andai ana dipanggil Ilahi ?

Beritahu ana , akhi..
Sekuat mana cinta telah berputik,
Seolah bisa melawan detik,
Adakah sanggup akhi memetik,
Andai iman ana sudah tercarik ?

Beritahu ana , akhi..
Setulus mana cinta kita,
Seolah takdir itu milik kita,
Padahal maksiat menang bertakhta,
Di akhirat cuma derita,
Sanggupkah akhi pergi meminta,
Dosa ana untuk dibahagi rata ?

Aduhai indahnya ana mengenangkan,
Sebuah pertemuan,
Yang diikat atas nama Tuhan,
Sebuah perkenalan,
Ketika sama-sama di medan perjuangan.

Aduhai manisnya kenangan yang terjalin,
Seolah sekeliling kita diterangi lilin,
Namun tercemar diragut malin,
Kerana hakikat terseksa batin.

Ayuh, bangkitlah wahai mujahidku,
Pergilah berdagang sampai laku,
Biar penuh iman di saku,
Jangan mengalah terduduk kaku.

Nafikan semua antara kita,
Yang berlaku hanyalah pusaka,
Sebuah harta untuk menusia leka,
Dari syaitan orang ketiga.

Cukuplah di sini kita berbicara,
Soal hati yang berduka lara,
Antara kita bukan sesiapa,
Melainkan cuma pertemuan biasa,
Dan dijadikan syaitan sebagai mangsa.”
Puisi Cinta Buat Akhi by Kak Tuan Nadhirah (Irbid, Jordan)


Penuhi hati dengan cinta dari Allah.
cintai jalan dakwah sebelum mencintai hambaNya.
~SR~



Wanita solehah bukanlah dia yang tanpa cela,Bukanlah dia yang tanpa dosa,Bukan pula dia yang tak pernah alpa.Namun dia selalu berusaha menjalankan perintah Rabbnya,Sentiasa menjauhi larangan Khaliqnya,Mencintai dan menjalankan sunnah Rasulnya.Wanita solehah ialah dia yang selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik.. 

#islahnafsi


Saturday 24 September 2011

Jalan Para Peminang Bidadari

Bismillahirrahmanirrahim..
(post sharing from dakwatuna.com . Semoga bermanfaat untuk kader-kader dakwah.InshaAllah. )

Alam Bebas Membentuk Nilai-nilai di sanalah kehidupan para pejuang.

Mereka bilang jalan-jalan.
Lebih dari itu ku yakini ini adalah sebuah persiapan.
Persiapan untuk sebuah perjalanan.
Persiapan yang sampai pada titik mana aku berhenti tak pernah aku pikirkan.
Karena persiapan adalah sebuah proses, dan proses tak kan pernah aku biarkan ia terhenti di perjalanan.

Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Ankabut: 20)


Alam bebas, di sanalah kau menyadari siapa dirimu sebenarnya dan siapa sebenarnya kawanmu serta kau akan menyadari siapakah Allah

Menyalurkan hobi dan senang-senang saja kau.
Ini bukanlah sekadar hobi atau senang-senang saja kawan,
Ini adalah sebuah persiapan…
Persiapan untuk meninggalkan dunia yang penuh dengan kesenangan-kesenangan yang semu.
Persiapan untuk menunjukkan keberartian tulang-tulang berserakan ini di hadapan Rabbnya.
Persiapan yang ku lakukan dengan kebahagiaan menjalankannya.
Kalau lah ini semua untuk jalan-jalan saja atau sekadar menyalurkan hobi bermain di alam, maka saksikanlah bahwa kau takkan melihat ku berlama-lama di sini.

“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, “Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu”, tetapi katakanlah, “Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: “andaikata” dan “jikalau” membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan.” (HR. Muslim)

Dibutuhkan lebih banyak KEBERANIAN untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya lebih kejam daripada bahaya pendakian yang nyata, Tetapi dibutuhkan lebih banyak KETABAHAN untuk bekerja di kota daripada mendaki gunung yang tinggi

Ya, saya yakini ini adalah persiapan, persiapan yang mungkin tak ada hujung hingga aku lah yang paling layak dan pantas berada di barisan terdepan menjemput bidadari menggapai surga, bersama Rasulullah bertemu dengan Allah.
Inilah jalan yang ku tempuh.
Jalannya para pejuang yang tidak semua orang senang mengikutinya.
Jalan yang berliku penuh rintangan dan ancaman.
Jalannya para pejuang yang rindu bertemu Rabbnya.
Jalan para peminang bidadari.

Kematian.. Kita yang merencanakan, Allah yang menentukan. Oleh karenanya, rencanakanlah kematian yang indah, kematian orang-orang yang rindu bertemu Rabbnya, Sehingga Allah tak sungkan menyambut kerinduan tersebut dan menetapkan kematian indah yang diinginkan setiap muslim

“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur`an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 111)


Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mati dan dirinya tidak pernah berjihad dan tidak pernah meletakkan dalam dirinya keinginan untuk berjihad maka dia mati dalam cabang kemunafikan.“ (Hadits Riwayat Imam Muslim)

Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. Ya Allah kubersimpuh di hadapan-Mu dan kupanjatkan Doa: “Ya Rabb Wafatkanlah aku di medan Jihad atau di medan Dakwah atau dengan selemah-lemahnya aku, wafatkanlah aku dalam husnul khatimah"
Telah ku simpulkan ikatan hati,
telah ku infakkan seluruh kehidupan ku buat jalan yang panjang ini,
Allah, pilihlah aku sebagai kekasih yang paling mencintaiMu
pilihlah aku sebagai tetamu istimewa di syurgaMu
jemputlah aku dengan senyumanMu.
~SR~
semoga dunia menjadi saksi. alam sebagai bukti.
aku syahid di jalan ini.
insyaAllah.
may Allah bless
24092011

Jalan ini tidak pernah mudah.
jika ianya senang-senang saja,mana mungkin engkau pantas menggapai syurgaNya?


Wednesday 21 September 2011

Alhamdulillah,Syukur ya Allah!

Bismillahirrahmanirrahim ..

Alhamdulillah,
tak terkata. :')
tak terkataaaaa....
Allah permudahkan sesungguhnya....
sangat-sangat terharu. ;')

Dakwah ini dibuat bukan kerana hamba,
bukan untuk puaskan hati manusia,
tetapi untuk puaskan hati Sang Pemilik Cinta,
iya, 
Dia yang di atas sana.
menunggu-nunggu kita untuk pulang ke syurga,
dengan senyuman paling bermakna.
;')

Selamat Datang adik adik :)
Semoga ukhuwwah ini terjalin keranaNya juga.
Ameen insyaAllah.

senyum macam bintang. ^_^ 

ehem.saya dah jadi 'kakak' setelah menjadi 'junior' selama 2 tahun.
*senyum kenyit mata*



Sunday 18 September 2011

Cerita Hati

Bismillah...

Sudah lama,
aku letakkan hati ini di tempat selayaknya.
di dalam genggaman Sang Penulis Cerita.

[photo appreciation]
Jazakillah kheir : Zahidah Azman. <3

Hati tenang di dalam,

Semoga,bertemu sang penjaga hati,
yang sama-sama di atas jalan dakwah ini.



p/s : "Antunna dah kena mula berdoa dan beristikharah agar bertemu that someone yang akan membawa kita lebih maju di jalan ini,yang sama-sama melakukan amal dakwah sampai tua,sampai syurga,Insha-Allah."


Malulah wahai Dai'e

Bismillah...dengan nama Allah yang paling Agung,


Memegang 'title' ikhwah/akhawat/ahli usrah/orang-orang ditarbiyyah/dai'e , bukan lesen untuk kita berasa diri ini lebih dari orang lain.Tidak,bahkan tanggungjawab kita lebih berat daripada mereka yang masih belum faham di luar sana.Sedarkah kita, dalam kita mengikrar janji setia untuk mendokong dakwah ini, masih lagi hati kita mahu mencari keseronokan dunia? Bukan semua, tapi pasti ada.

Memang, akhawat ikhwah juga manusia.Bukan malaikat, tidak sempurna.Tetapi lingkaran tarbiyyah ini juga bukan untuk menjadikan kita hamba yang suci dari dosa.Sesekali tidak, bahkan jika kita tidak melakukan dosa sekelumit pun, Allah akan menggantikan kita dengan hamba yang lain.Hamba yang PASTI berbuat dosa, tetapi akhirnya bersujud menengadah tangan memohon keampunan-Nya.Hamba yang datang membawa segunung dosa, tetapi dengan kerendahan diri mahu bertaubat bersujud di bawah rahmat-Nya.

"Sebahagian manusia, apabila dia mendapati pada dirinya hidayah, ia bersikap keras terhadap mereka yang masih lalai, seolahnya dia telah melupakan keadaan dirinya semasa belum mendapat hidayah. Beringat, berlembut dan berhikmahlah wahai du'aatal Islam!"

Ikhwah akhawat, yang terpilih untuk duduk dalam lingkungan biah soleh ini, semuanya kerana rahmat Allah yang tidak pernah habis. Janganlah kamu sombong dan memalingkan mukamu dari mereka yang masih cuba mencari kebenaran.

Sedikit refleksi diri bagi para du'at yang mungkin terlupa terleka, sebagai sahabat dan saudara mukmin, kewajipan kita untuk saling mengingatkan antara satu sama lain,moga-moga dakwah ini tidak akan terhalang daripada terus sampai ke puncaknya.-Ustaziyatul Alam.
(syukran SabahanMuslim)

Malulah wahai da'i,
kata mata sering membaca quran,
tapi mengapa masih mata kau gunakan,
melihat wayang yang merosakkan,
membaca komik yang melalaikan?

Malulah wahai da'i,
kata telinga sering mendengar peringatan,
tapi mengapa masih telinga kau gunakan,
mendengar lagu yang hanya untuk keseronokan,
mendengar bersama fitnah dan umpatan?

Malulah wahai da'i,
kata kaki sering menapaki jalan perjuangan,
tapi mengapa masih kaki kau gunakan,
menuju tempat yang jelas melalaikan,
bahkan jarang ke masjid kau langkahkan?

Malulah wahai da'i,
kata tangan sering menulis kebaikan,
tapi mengapa masih tangan kau gunakan,
menekan capaian (link) yang merosakkan,
menaip di ruang sembang tiada batasan?

Malulah wahai da'i
kata hati ingin kau bersihkan,
tapi mengapa masih hati kau gunakan,
mengiyakan segala dosa kemaksiatan,
menyokong hasutan nafsu dan syaitan?

Sedarlah wahai da'i,
cukuplah pengkhianatan kita lakukan,
cukuplah menghampiri sifat kemunafikan,
walau ku tahu da'i bersifat kemanusiaan,
terkadang sering melakukan kesilapan,
tapi jangan jadikan itu alasan,
untuk berterusan mengulangi kesalahan,
namun jadikannya satu sumber kekuatan,
menanam azam untuk mengambil pengajaran,
ayuh da'i sejati perlu kita buktikan!

"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab? Maka tidaklah kamu berpikir?" 
[QS al-Baqarah, 44]

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahawa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"[QS ash-shaff, 61:2-3]


wahai akhwat yang ku syg, memang dalam tarbiyyah ,kita terpaksa meninggalkan sesuatu yang kita cintai selama ini, tapi kerana tuntutan dakwah dan mahu kembali mencari CintaNya, engkau sanggup meninggalkan segala 'pakaian jahiliyyah' selama ini.Sakit, perit hanya engkau dan Tuhan saja tahu. Mereka di luar cuma akan terus menghukummu jika engkau masih dengan jahiliyyah dahulu. Sabarlah ukhti, segala sakit perit itu, Allah akan ganti dengan sesuatu yang lebih baik di sisiNya. Tidak kah syurgaNya begitu menggiurkan untukmu?
Setiap kehilangan itu Allah akan ganti dengan cintaNya.
Yakinlah, engkau akan bahagia.


~Qauthar (S.R)~
Syurga-Nya,mengecilkan segala ujian.
Mohon Allah redha.
*ini betul-betul buat diri sendiri*

Saturday 17 September 2011

Ahsanu 'Amal

Bismillahirrahmanirrahim..

Jika kamu ingin mengetahui bagaimana perwatakan dan pemikiran seseorang itu, maka lihatlah buku yang dibacanya.Soalan,buku jenis apakah yang bakal membentuk fikrah kita?dari neraca yang bagaimana kah yang bakal kita melihat dunia?

Dalam hidup, ada benda yang jika kita tidak persoalkan, maka semua orang dapat memahaminya, tetapi jika kita persoalkannya sekali, pasti mereka terdiam. Tiada jawapan. Contohnya, sekarang waktu pukul berapa? Tapi apa pula definisi waktu (masa) itu? 时间是什么?

Masa itu makhluk Allah.Dia beredar dan berputar mengikut kitaran yang Allah tetapkan. Hari yang kita miliki sekarang ini akan berlalu pergi dengan tenggelamnya matahari, dan ia tidak akan kembali sehinggalah waktu di padang Mahsyar nanti, di hadapan Allah, 'dia' akan menjadi saksi. Allah akan bertanyakan apa yang kita telah perbuat dengan 'hari' yang pergi ini. Bagaimana amal kita? baik kah? atau buruk?

"Perkara yang paling aku kesali dalam sehari ialah apabila terbenamnya matahari, umurku berkurang, tetapi amalku tidak bertambah." -Ibnu Masu'd

Saya bukan mahu mengulas apa yang kita buat dalam sehari hari dalam hidup, terpulang pada setiap hamba yang mengerjakan amal ibadahnya, hubungan sesama manusia, hubungan dengan Allah, cuma di sini, yang bercakap lebih buat diri sendiri sebenarnya, apakah di sebalik setiap amalan ini, tujuannya untuk apa?

Cuba tanyakan pada diri, jika Allah tidak menciptakan syurga dan neraka, masih mahukah kita melakukan amal ibadah kepadaNya?

bukan jawapan yang saya mahukan.Fikir, dan muhasabahlah, lebih buat diri sendiri.

Ramadhan sudah berlalu, masih padu kah momentum kita mengumpul pahala?
ya, jujurnya, saya merindui Ramadhan. Sangat-sangat.
tiapkali melihat video yang memaparkan ruginya kita kerana tidak bersungguh-sungguh beramal dalam bulan mulia itu, tiapkali itu juga saya memarahi diri, menangis menyesali kerana sayalah hamba yang tidak bersyukur itu.

"Ramadhan has passed.
Our Qur'ans have shut.
Our masjid have emptied.
And our hearts have once again filled with the love of life and the hatred of dead.

I beg you,
Please don't fold away your prayer mat and pack away your Quran.
keep your heart firm on Imaan.
and always fear Allah."

We get and forget.
but Allah give and forgive.
kan? ;'(

Hlovate pernah menulis dalam tulisannya, setiapkali kita membaca Quran, di dalam ayat-ayat yang Allah menceritakan betapa dahsyatnya azab bagi mereka yang mengingkariNya, pernah kah ada gentar di hati kita?
atau kita hanya terlalai dan leka dengan seruan Allah "wahai orang-orang yang beriman.." "kekal di dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai'' ,disajikan dengan pelbagai nikmat yang lain.
Persoalan di sini, adakah kita golongan yang diseru Allah? LAYAK kah kita?

jadilah seperti Bilal bin Rabbah, setiap kali Rasulullah saw menceritakan bagaimana azab yang diterima orang-orang kafir di neraka, Bilal menangis beriya-iya sehingga ditanyakan mengapa beliau menangis dengan begitu sedih sekali.Bilal menjawab, aku membayangkan yang aku menerima azab yang serupa, masihkah Allah menerima segala amal dan taubatku?"

SubhanaAllah ..MashaAllah..

Sahabat. Para salafus soleh.Mereka yang mengikuti jalan-jalan para rasul terdahulu.
adakah kita dikira golongan ini?

Al Quran yang kita ada hari ini, masih sama seperti para sahabat ketika menerima daripada Rasulullah saw,
tetapi, 'kita' hari ini, boleh kah menjadi hebat seperti sahabat-sahabat nabi saw?

Ukhti, Akhi, yang membaca atau tidak,
maaf jika terganggu dengan tulisan dari hamba yang hina ini, kalian yang mungkin sahaja amalnya lebih banyak dari saya, yang lebih diredhai Allah , sama-sama lah kita beristighfar, melihat dan check semula hati, adakah niat kita tercampur dengan ketidakikhlasan atau riya' dan takabbur, semua itu ibarat api yang memakan daun-daun kering, menghapus segala pahala amalan kita selama ini. Saya berdoa, dan berusaha, untuk mengumpul pahala sebanyak mungkin, bukan kerana saya mahu menjadi mulia di mata manusia , tetapi saya kira, mungkin sahaja pahala yang sedikit ini, akan menjadi milik orang lain , kerana dosa-dosa saya terpaksa diganti dengan pahala amalan yang ada. Sedikit barangkali. Kerana saya, tetap masih seorang pendosa yang ingin kembali dengan taubatnya.

Alhamdulillah, semester baru ini masa saya makin terisi, sangat sibukk dan kadang-kadang rasa tidak sempat untuk berehat sebentar. Dakwah dan tarbiyyah yang seiring dengan tuntutan sebagai seorang pelajar, anak dan sahabat.Pujuk hati. Bekerjalah untuk akhirat seakan kita akan mati esok hari.Kan? ;') Semoga.

Semoga kalian tetap,dan thabat di jalan yang Allah pilih ini.
mohon juga doakan untuk saya.

masih lagi peringatan buat diri sendiri.jika ada yang dapat manfaat darinya, Alhamdulillah, Allah juga yang memberi hidayah.

~SR~
Allah melihat, malaikat mencatat.
ahsanu 'amala.
InsyaAllah.

p/s : Baru habis buat video. Semoga Allah redha. esok ada meeting dan banyak sangat kerja menanti dibuat, itu tak campur dengan buku-buku tarbawi yang kena habiskan bacaan. Allah.mohon redhailah amal hamba ini.

p/ss : oh ya,semalam Hari Malaysia.sungguh tak bersyukur betul syafiqah ni.-.-"

Tuesday 13 September 2011

Salam Taaruf

Bismillah..

Assalamualaikum , ana mohon izin nak tukar nama boleh?
dah tukar pun. 
Salam taaruf,

Qauthar.
(Qautsar)

:)

dragon air flight
ontheway balik beijing.





*sebenarnya sebab kat sini ramai sangat nama afiqah,fiqah,junior junior yang datang pun ramai nama sama.jadi kita tukar sikit. (boleh ke alasan ni?)

May Allah bless.

Monday 12 September 2011

Kepada Jundulllah

Bismillahirrahmanirrahim..




(Izzatul Islam)

Saat genderang perjuangan bertalu
Musuh tegak dihadapan
Teguhkan hatimu usahlah kau ragu
Wahai orang-orang beriman

Berdzikirlah sebanyak engkau mampu
Agar kemenangan jadi milikmu

Taatilah Allah dan Rasul-Nya
Qiyadah penghulu perjuangan
Tetap bersama dalam barisan
Buang segala ego nan hina

Hindarkanlah berbantahan
yang kan membuat hatimu gentar
dan menghilangkan kekuatan
karena Jundullah.. karena Jundullah
pantang terpencar

Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu

Riya dihadapan manusia
kau dihalangi insan dijalan-Nya
Riya dihadapan manusia
padahal Allah tahu apa yang kau kerjakan

Sunday 11 September 2011

Kanvas Dakwah

Bismilllah..


Kanvas putih terhampar di depan, pelukis memegang piring yang dipenuhi dengan warna,
di depan nya adalah sebuah 'medan', yang bakal menyaksikan 'pertarungan' sengit.
Dia tidak reti berbicara,
Dia tidak reti bermanis kata,
Dia tidak reti juga mahu menafsirkan rasa dalam bentuk lain selain warna.
itulah dia.
kalau diberi pilihan, ingin dia merantau bermusafir dengan menaiki kereta api,
dari timur ke barat,
dari utara ke selatan,
mengambil foto sepanjang perjalanan,
polaroid.lomo.
dan ditemani buku-buku kesayangannya.

Pelik, mereka memandang.
tidak peduli,dia masih dalam dunia ciptaannya sendiri.
bahagia.tanpa ganggu sesiapa.

Realitinya,
dia kini berbeza.
dia masih pelukis yang sama,tetapi kanvas nya sekarang adalah 'medan dakwah',
warna warni palet adalah hikmah dan ayat-ayat cinta dariNya,
dia belajar untuk berkata-kata,
dia belajar untuk memegang pena,
menjadi 'pedang' yang mendedahkan kebenaran,
di sini,
dia berjuang,
kerana mahu kembali ke dalam pelukan Tuhan.

Semoga.
kanvas itu menjadi saksi.
sebuah travelog perjuangan.


"dan di setiap sendu ke langit, iA, nama akak ade dilagu sekali." #Najaa. Allah! ;')
~Syafiqah, 110911
proses mencari warna.

Thursday 8 September 2011

Penawar Hati :')


Bismillah...
Untuk perkongsian bersama, lebih buat diri sendiri sebenarnya, Alhamdulillah, moga kita mendapat barakah dan redha Allah.InsyaAllah. :)


Assalamualaikum..
Buat para murabbi dan mutarabbi sekalian:
Sama-sama kita menjadi golongan rabbaniyyoon..
Moga ada yang tersentuh dengan syair yang ana petik dibawah..

A’uzubillahiminassyaitonirrajim..
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan namaNya,
Ar-Rahman..Ar-Rahim..
Ar-Rahman atas segalanya..
Ar-Rahim atas segalanya..
Adunan rasa yang disimpan,
Jauh di sudut yang paling dalam
Buat jiwa-jiwa..yang berjiwa mutarabbi
Meski sudah jauh berjalan
Jiwanya masih jiwa mutarabbi
Mengharap sayang sang murabbi
Mengharap kasih sang murabbi
Wahai ‘ibadurrahman..
Dalam hatimu itu ada rasa sayang
Dalam hatimu itu ada rasa kasih
Sayang bukan sebarang sayang
Kasih bukan sebarang kasih
Cuma..cuma..
Ingin kuingatkan
Diriku dan kalian
Murabbi itu bukan malaikat
Murabbi itu bukan nabi yang maksum
Cuma..cuma..
Murabbi itu cuma seorang manusia,
yang dengan sedayanya mencuba
menjadikan nabi itu qudwah terbaik dalam hidupnya
Dan kenapa, duhai pemilik hati ‘ibadurrahman
Perlu kalian mengeluh, berkeluh kesah
Resah menanti murabbi sepertinya malaikat
Menunggu murabbi sepertinya nabi
Tanpa ada cacat walau sedikit
Benar..benar..
Benar murabbi itu bagaikan ayah, bagaikan ibu
Benar murabbi itu seorang pemimpin
Benar murabbi itu seorang guru
Benar murabbi itu seorang sahabat
Benar, seharusnya begitu
Tapi..
Ingin diingatkan
Diriku dan kalian
Kita merancang,
Allah jua merancang,
dan Dia adalah sebaik-baik perancang
Sabar..sabar..sabar duhai pemilik hati ‘ibadurrahman..
Tarbiyah itu dari Allah..
Ada harinya tarbiyah itu lewat sang murabbi
Ada harinya tarbiyah itu lewat sang mutarabbi
Ada harinya tarbiyah itu, lewat diri kita sendiri
Tapi datangnya sama, dari Allah..
Kenapa harus ada masa berhenti?
Kenapa harus ada masa berhenti dari tarbiyah ini?
Kenapa..?
Yang miliki hatimu itu hatimu sendiri
Yang miliki jiwamu itu jiwamu sendiri
Yang miliki imanmu itu imanmu sendiri
Allah kan ada..
Allah ada..
Allah..
Duhai pemilik hati ‘ibadurrahman..
Ku katakan begini,
untuk kalian yang memiliki jiwa mutarabbi
untuk diriku yang jua seorang mutarabbi
dan murabbi kita..jua seorang mutarabbi
Sampai..
Murabbi teragung..
Tidak rindukah kita pada baginda?
Murabbi kepada murabbi teragung..?
DIA pemilik nyawa kita..
DIA pemilik hati kita..
DIA pemilik iman kita..
Kembali pada asalnya diri.
Jadi kenapa harus lari?

Akhukum fillah
Harith Roslizar



--
Regards,
:: naniey hasbi ::
~ hamba dhaif~

"Dan bersegeralah kamu mencari keampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan syurga yg luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yg bertakwa. Iaitu orang yg berinfak, baik diwaktu lapang mahupun sempit, dan orang2 yg menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan org. dan Allah mencintai orang yg berbuat kebaikan!" (3:133-134)

Wahai jiwa yang tenang

Dengan nama Mu ya Tuhan,
Aku kembali lagi, membawa segunung dosa juga harapan,
ingin cuba kembali mengetuk pintu, dari kejauhan,
aku terhenti, dan kaki seakan tidak mampu melangkah,
hati bertanya,
'masihkah Engkau sudi menerima tetamu seperti ku?'
dan jawapan itu masih sama seperti pertama kali dahulu,
'Yaa ayyatuhannafsul mutmainnah, irji'ii ilarabbikiraadhiyatammardhiyyah,
fad khulifii 'ibadi, wadkhuli jannati'
(Al Fajr: 27-30)

;')

Bibir melafaz cinta padaMu , tetapi diri masih memungkiri janji-janjiku itu,
bagaimana? dakwah yang dibina di atas bongkah jahiliyyah,
mampukah bertahan lama?
Dai'e ini lemah ya Allah.

Dan digagahkan diri untuk berani,
Hati menjerit sakit, bibir masih mampu tersenyum,
lalu dilepaskan ia.

Semoga,
hati ini tenang di sana.
Ikhlaslah, Allah akan menjaga.
andai tidak di dunia, mungkin di salah satu Jannah-Nya.
:')

yang membaca.dari jauh.