Saturday, 24 September 2011

Jalan Para Peminang Bidadari

Bismillahirrahmanirrahim..
(post sharing from dakwatuna.com . Semoga bermanfaat untuk kader-kader dakwah.InshaAllah. )

Alam Bebas Membentuk Nilai-nilai di sanalah kehidupan para pejuang.

Mereka bilang jalan-jalan.
Lebih dari itu ku yakini ini adalah sebuah persiapan.
Persiapan untuk sebuah perjalanan.
Persiapan yang sampai pada titik mana aku berhenti tak pernah aku pikirkan.
Karena persiapan adalah sebuah proses, dan proses tak kan pernah aku biarkan ia terhenti di perjalanan.

Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Ankabut: 20)


Alam bebas, di sanalah kau menyadari siapa dirimu sebenarnya dan siapa sebenarnya kawanmu serta kau akan menyadari siapakah Allah

Menyalurkan hobi dan senang-senang saja kau.
Ini bukanlah sekadar hobi atau senang-senang saja kawan,
Ini adalah sebuah persiapan…
Persiapan untuk meninggalkan dunia yang penuh dengan kesenangan-kesenangan yang semu.
Persiapan untuk menunjukkan keberartian tulang-tulang berserakan ini di hadapan Rabbnya.
Persiapan yang ku lakukan dengan kebahagiaan menjalankannya.
Kalau lah ini semua untuk jalan-jalan saja atau sekadar menyalurkan hobi bermain di alam, maka saksikanlah bahwa kau takkan melihat ku berlama-lama di sini.

“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, “Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu”, tetapi katakanlah, “Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: “andaikata” dan “jikalau” membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan.” (HR. Muslim)

Dibutuhkan lebih banyak KEBERANIAN untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya lebih kejam daripada bahaya pendakian yang nyata, Tetapi dibutuhkan lebih banyak KETABAHAN untuk bekerja di kota daripada mendaki gunung yang tinggi

Ya, saya yakini ini adalah persiapan, persiapan yang mungkin tak ada hujung hingga aku lah yang paling layak dan pantas berada di barisan terdepan menjemput bidadari menggapai surga, bersama Rasulullah bertemu dengan Allah.
Inilah jalan yang ku tempuh.
Jalannya para pejuang yang tidak semua orang senang mengikutinya.
Jalan yang berliku penuh rintangan dan ancaman.
Jalannya para pejuang yang rindu bertemu Rabbnya.
Jalan para peminang bidadari.

Kematian.. Kita yang merencanakan, Allah yang menentukan. Oleh karenanya, rencanakanlah kematian yang indah, kematian orang-orang yang rindu bertemu Rabbnya, Sehingga Allah tak sungkan menyambut kerinduan tersebut dan menetapkan kematian indah yang diinginkan setiap muslim

“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur`an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 111)


Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mati dan dirinya tidak pernah berjihad dan tidak pernah meletakkan dalam dirinya keinginan untuk berjihad maka dia mati dalam cabang kemunafikan.“ (Hadits Riwayat Imam Muslim)

Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. Ya Allah kubersimpuh di hadapan-Mu dan kupanjatkan Doa: “Ya Rabb Wafatkanlah aku di medan Jihad atau di medan Dakwah atau dengan selemah-lemahnya aku, wafatkanlah aku dalam husnul khatimah"
Telah ku simpulkan ikatan hati,
telah ku infakkan seluruh kehidupan ku buat jalan yang panjang ini,
Allah, pilihlah aku sebagai kekasih yang paling mencintaiMu
pilihlah aku sebagai tetamu istimewa di syurgaMu
jemputlah aku dengan senyumanMu.
~SR~
semoga dunia menjadi saksi. alam sebagai bukti.
aku syahid di jalan ini.
insyaAllah.
may Allah bless
24092011

Jalan ini tidak pernah mudah.
jika ianya senang-senang saja,mana mungkin engkau pantas menggapai syurgaNya?


6 comments:

Unknown said...

subhanallah.... ya ukhti fillah,,smoga jalan juang kita sama,,meraih redhaNya cuma...smoga tetap teguh dan thabat dlm prjuangan mjdi daie mmperjuangkan agama Allah,dkurniakan syahid fi sabilillah.! amin ya allah...pilihlh kami brsma2 para syuhada'...

Faaein Talip Roy said...

Semoga Allah tetapkan hati-hati ini untuk terus berdakwah di jalan-Nya ini..

diri ini khuatir.. rasa makin tersasar jauh dari-Nya.. [-__-]

Infiru said...

Ukhti Nurwanis,

SubhanaAllah ;')
Amin ya Rabb.semoga ! kita sama2 mengejar cinta dan redhaNya, ;')
semoga diterima amal dan diampun dosa dosa kelmarin..

ameen.
:')
jzkk ukhti!

Infiru said...

Ukhti Faaen,

:')
Tawakkal pada Allah,niatkan untuk Mardhotillah(redha Allah) ,perbuatan yang niat kerana Allah akan dipermudahkanNya,insyaAllah :)

semoga trus tetap di jalan ini!

p.s : suka tengok gambar2 awak amek faaen :)

fatinmarini said...

Salam 'alaik.

Sekali lagi, sharing yg mengetuk hati.
Jazakillah kheir, love.




:)

Infiru said...

Waalaikumussalam wbt ukhti fatin :)

Waiyakum dear :')
semoga ia mnjadi penguat iman di kalan hati sedang futur mahu menyerah.

may Allah bless <3