Thursday 31 March 2011

Sirah 1 : Nasibah pembela Rasulullah saw

Bismillah..

"Jika ingin mengenal Rasulullah saw, sangat penting untuk kita mengetahui sirah."  kan?

Katakanlah kita minat pada seseorang, lelaki/perempuan.Untuk mengenali si dia dengan lebih dekat,mesti kita akan berbuat sesuatu kan? Umpamanya berusaha untuk mencari bagaimana untuk berhubung dengan dia,siapa ahli keluarganya,siapa kawan-kawannya,apa yang dia selalu buat,di mana tempat asalnya,dia suka tentang apa dan sebagainya.Kita kalau boleh mahu tahu SEMUA tentang orang yang kita suka/cintai tu,sampaikan kebiasaan dan sikap kita yang dahulu pun akan terubah dan cenderung untuk terikut dengan kebiasaan dan minat si dia.Jadi,siapa 'si dia' yang saya maksudkan?:) -The Messenger of Allah,Muhammad saw.


Kita tahu Rasulullah saw sangat mencintai kita,umatnya. Hinggakan di saat sakaratul maut,baginda masih menyebut-nyebut 'umatku,umatku..' Jadi,mengapa tidak untuk kita lebih-lebih mencintainya? Mencintai perjuangannya?
Sejarah itu suatu yang ghaib,yang kita tidak nampak dengan mata sendiri,tetapi ia mengandungi ibrah yang sangat berguna untuk manusia.Di dalam al Quran sendiri,berapa banyak firman Allah yang menyuruh kita mengambil pelajaran dari kisah-kisah nabi sebelum ni,umat-umat yang kufur dan diazabkan,dan sebagainya.Jadi saya fikir ingin berkongsi kisah-kisah perjuangan Rasulullah saw dan para sahabat baginda selain dari entry yang lain. InsyaAllah.saya harap dengan ini dapat membantu sahabat lain dan saya sendiri terutamanya,untuk belajar mengenal sirah.


Kisah Serikandi Nasibah Binti Ka'b al-Maziniyyah atau Ummu 'Umarah 


Hari itu Nasibah tengah berada di dapur. Suaminya, Said tengah beristirahat di kamar tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nasibah menebak, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di sekitar Gunung Uhud.

Dengan bergegas, Nasibah meninggalkan apa yang tengah dikerjakannya dan masuk ke kamar. Suaminya yang tengah tertidur dengan halus dan lembut dibangunkannya. “Suamiku tersayang,” Nasibah berkata, “aku mendengar suara aneh menuju Uhud. Barang kali orang-orang kafir telah menyerang.”

Said yang masih belum sadar sepenuhnya, tersentak. Ia menyesal mengapa bukan ia yang mendengar suara itu. Malah istrinya. Segera saja ia bangkit dan mengenakan pakaian perangnya. Sewaktu ia menyiapkan kuda, Nasibah menghampiri. Ia menyodorkan sebilah pedang kepada Said.

“Suamiku, bawalah pedang ini. Jangan pulang sebelum menang….”

Said memandang wajah istrinya. Setelah mendengar perkataannya seperti itu, tak pernah ada keraguan baginya untuk pergi ke medan perang. Dengan sigap dinaikinya kuda itu, lalu terdengarlah derap suara langkah kuda menuju utara. Said langsung terjun ke tengah medan pertempuran yang sedang berkecamuk. Di satu sudut yang lain, Rasulullah melihatnya dan tersenyum kepadanya. Senyum yang tulus itu makin mengobarkan keberanian Said saja.

Di rumah, Nasibah duduk dengan gelisah. Kedua anaknya, Amar yang baru berusia 15 tahun dan Saad yang dua tahun lebih muda, memperhatikan ibunya dengan pandangan cemas. Ketika itulah tiba-tiba muncul seorang pengendara kuda yang nampaknya sangat gugup.

“Ibu, salam dari Rasulullah,” berkata si penunggang kuda, “Suami Ibu, Said baru saja gugur di medan perang. Beliau syahid…”

Nasibah tertunduk sebentar, “Inna lillah…..” gumamnya, “Suamiku telah menang perang. Terima kasih, ya Allah.”

Setelah pemberi kabar itu meninggalkan tempat itu, Nasibah memanggil Amar. Ia tersenyum kepadanya di tengah tangis yang tertahan, “Amar, kaulihat Ibu menangis? Ini bukan air mata sedih mendengar ayahmu telah syahid. Aku sedih karena tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan pagi para pejuang Nabi. Maukah engkau melihat ibumu bahagia?”

Amar mengangguk. Hatinya berdebar-debar.

“Ambilah kuda di kandang dan bawalah tombak. Bertempurlah bersama Nabi hingga kaum kafir terbasmi.”

Mata amar bersinar-sinar. “Terima kasih, Ibu. Inilah yang aku tunggu sejak dari tadi. Aku was-was seandainya Ibu tidak memberi kesempatan kepadaku untuk membela agama Allah.”

Putra Nasibah yang berbadan kurus itu pun segera menderapkan kudanya mengikut jejak sang ayah. Tidak tampak ketakutan sedikitpun dalam wajahnya. Di depan Rasulullah, ia memperkenalkan diri. “Ya Rasulullah, aku Amar bin Said. Aku datang untuk menggantikan ayah yang telah gugur.”

Rasul dengan terharu memeluk anak muda itu. “Engkau adalah pemuda Islam yang sejati, Amar. Allah memberkatimu….”

Hari itu pertempuran berlalu cepat. Pertumpahan darah berlangsung sampai sore. Pagi-pagi seorang utusan pasukan islam berangkat dari perkemahan mereka meunuju ke rumah Nasibah. Setibanya di sana, perempuan yang tabah itu sedang termangu-mangu menunggu berita, “Ada kabar apakah gerangan kiranya?” serunya gemetar ketika sang utusan belum lagi membuka suaranya, “apakah anakku gugur?”

Utusan itu menunduk sedih, “Betul….”

“Inna lillah….” Nasibah bergumam kecil. Ia menangis.

“Kau berduka, ya Ummu Amar?”

Nasibah menggeleng kecil. “Tidak, aku gembira. Hanya aku sedih, siapa lagi yang akan kuberangkatan? Saad masih kanak-kanak.”

Mendegar itu, Saad yang tengah berada tepat di samping ibunya, menyela, “Ibu, jangan remehkan aku. Jika engkau izinkan, akan aku tunjukkan bahwa Saad adalah putra seorang ayah yang gagah berani.”

Nasibah terperanjat. Ia memandangi putranya. “Kau tidak takut, nak?”

Saad yang sudah meloncat ke atas kudanya menggeleng yakin. Sebuah senyum terhias di wajahnya. Ketika Nasibah dengan besar hati melambaikan tangannya, Saad hilang bersama utusan itu.

Di arena pertempuran, Saad betul-betul menunjukkan kemampuannya. Pemuda berusia 13 tahun itu telah banyak menghempaskan banyak nyawa orang kafir. Hingga akhirnya tibalah saat itu, yakni ketika sebilah anak panah menancap di dadanya. Saad tersungkur mencium bumi dan menyerukan, “Allahu akbar!”

Kembali Rasulullah memberangkatkan utusan ke rumah Nasibah. Mendengar berita kematian itu, Nasibah meremang bulu kuduknya. “Hai utusan,” ujarnya, “Kausaksikan sendiri aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Hanya masih tersisa diri yang tua ini. Untuk itu izinkanlah aku ikut bersamamu ke medan perang.”

Sang utusan mengerutkan keningnya. “Tapi engkau perempuan, ya Ibu….”

Nasibah tersinggung, “Engkau meremehkan aku karena aku perempuan? Apakah perempuan tidak ingin juga masuk surga melalui jihad?”

Nasibah tidak menunggu jawaban dari utusan tersebut. Ia bergegas saja menghadap Rasulullah dengan kuda yang ada. Tiba di sana, Rasulullah mendengarkan semua perkataan Nasibah. Setelah itu, Rasulullah pun berkata dengan senyum. “Nasibah yang dimuliakan Allah. Belum waktunya perempuan mengangkat senjata. Untuk sementra engkau kumpulkan saja obat-obatan dan rawatlah tentara yang luka-luka. Pahalanya sama dengan yang bertempur.”

Mendengar penjelasan Nabi demikian, Nasibah pun segera menenteng tas obat-obatan dan berangkatlah ke tengah pasukan yang sedang bertempur. Dirawatnya mereka yang luka-luka dengan cermat. Pada suatu saat, ketika ia sedang menunduk memberi minum seorang prajurit muda yang luka-luka, tiba-tiba terciprat darah di rambutnya. Ia menegok. Kepala seorang tentara Islam menggelinding terbabat senjata orang kafir.

Timbul kemarahan Nasibah menyaksikan kekejaman ini. Apalagi waktu dilihatnya Nabi terjatuh dari kudanya akibat keningnya terserempet anak panah musuh, Nasibah tidak bisa menahan diri lagi. Ia bangkit dengan gagah berani. Diambilnya pedang prajurit yang rubuh itu. Dinaiki kudanya. Lantas bagai singa betina, ia mengamuk. Musuh banyak yang terbirit-birit menghindarinya. Puluhan jiwa orang kafir pun tumbang. Hingga pada suatu waktu seorang kafir mengendap dari belakang, dan membabat putus lengan kirinya. Ia terjatuh terinjak-injak kuda.

Peperangan terus saja berjalan. Medan pertempuran makin menjauh, sehingga Nasibah teronggok sendirian. Tiba-tiba Ibnu Mas’ud mengendari kudanya, mengawasi kalau-kalau ada korban yang bisa ditolongnya. Sahabat itu, begitu melihat seonggok tubuh bergerak-gerak dengan payah, segera mendekatinya. Dipercikannya air ke muka tubuh itu. Akhirnya Ibnu Mas’ud mengenalinya, “Istri Said-kah engkau?”

Nasibah samar-sama memperhatikan penolongnya. Lalu bertanya, “bagaimana dengan Rasulullah? Selamatkah beliau?”

“Beliau tidak kurang suatu apapun…”

“Engkau Ibnu Mas’ud, bukan? Pinjamkan kuda dan senjatamu kepadaku….”

“Engkau masih luka parah, Nasibah….”

“Engkau mahu menghalangi aku membela Rasulullah?”

Terpaksa Ibnu Mas’ud menyerahkan kuda dan senjatanya. Dengan susah payah, Nasibah menaiki kuda itu, lalu menderapkannya menuju ke pertempuran. Banyak musuh yang dijungkirbalikannya. Namun, karena tangannya sudah buntung, akhirnya tak urung juga lehernya terbabat putus. Rubuhlah perempuan itu ke atas pasir. Darahnya membasahi tanah yang dicintainya.

Tiba-tiba langit berubah hitam mendung. Padahal tadinya cerah terang benderang. Pertempuran terhenti sejenak. Rasul kemudian berkata kepada para sahabatnya, “Kalian lihat langit tiba-tiba menghitam bukan? Itu adalah bayangan para malaikat yang beribu-ribu jumlahnya. Mereka berduyun-duyun menyambut kedatangan arwah Nasibah, wanita yang perkasa.”

 *****

Semoga kita semua dapat mencontohi serikandi Nasibah. insyaAllah.

 

Sunday 27 March 2011

Jangan jadikan fitrah sebagai fitnah.

mari perbaharui hati kita. :)
Bismillah.. 

Hati,kuatlah!

Allah,bantu aku untuk lebih mencintai-Mu dari dunia dan seisinya.
kerana hati yang mengharapkan pertemuan dengan Khaliqnya tidak akan terpedaya dengan 'keindahan' fragile dunia.

(47:36)
 
Sabar.
sabar dengan setiap ujian yang Allah datangkan.
kerana hati yang terikat kuat dengan Allah akan sentiasa tersenyum walau berat mana dugaan yg dipikul,kerana ia tahu itu adalah tanda cinta dari Tuhannya.
sabar itu mahal harganya,dalam nikmat juga harus ada 'kesabaran'.

Tipulah kalau nak nafikan tiada dugaan cinta duniawi dalam jalan juang ini.
Saya,kamu,dia,mereka. bukan maksum.
Bukan manusia yang dilindungi awan mendung itu,yang Allah pelihara sentiasa.
tapi jangan kita jadikan itu alasan untuk melanggar perintah Allah yang satu itu.

"Jangan hampiri zina!
tetap.tiada tolak-ansur.

apa itu hampiri? dalam hati itu ada jawapannya.sama ada kita menolak untuk memahami atau buat-buat tidak faham.

Isu batas pergaulan antara lelaki dan perempuan.tidak akan pernah habis diperkatakan selagi mana ada hati yang ingin melangkaui batas yang satu tadi.iaitu 'hampiri'.
Cuma satu solusi, meletakkan Allah sebagai Ilah nombor satu(wajib) dan mencintaiNya lebih dari dunia yang timbangannya lebih ringan dari sebelah sayap nyamuk.
apa ada dengan dunia ini? tiada apa.

Analogi :
"Jika diibaratkan padang pasir yang seluas-luasnya adalah Kursi Allah, dunia hanyalah sebentuk cincin di tengah-tengah padang pasir tersebut.Dan apabila sebentuk cincin itu ditukarkan sebagai Kursi Allah, maka padang pasir yang lebih berkali ganda luasnya adalah Arasy Allah. Dan di mana dunia yang kita hidup sekarang? micro."

Tetapi kenapa Allah masih mencintai kita?kenapa Allah masih tidak berhenti memberi nikmat dan hidayah kepada hambaNya di dunia ini? Manusia-manusia kufur dan selalu melupakanNya.
Kerana sifat Allah yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim.Maka nikmat mana yang kamu dustakan?

Ikhtilat.Perempuan dan lelaki harus menjaga.Saya tidak katakan 'jangan berhubungan' langsung. Tetapi ada batasannya.Ada syarat-syaratnya.Kerana di situlah letaknya keindahan Islam itu sendiri.

Pernah sekali ketika saya dalam kelas 听力, satu petikan yang buatkan saya terkesan sampai ke hari ini. Text itu menceritakan tentang batas pergaulan lelaki dan perempuan.
(saya tahu macam pelik belajar bab ni dalam kelas mandarin.tapi semua ilmu datang dari Allah kan.bila-bila kita mungkin dapat mesej dari Allah.=)

"Antara lelaki dan perempuan, tidak pernah wujud persahabatan yang pure  tanpa dicampuri dengan perasaan lain."

Ini fakta.Saya tahu ramai akan menyanggah pendapat ini.tapi siapa kita nak melawan fitrah yang Allah tetapkan?

Dalam persahabatan antara lelaki dan perempuan,diumpamakan seperti api dan ais.Jika ada batas jarak, kedua-dua elemen ini tidak akan merosakkan satu sama lain.TETAPI bagaimana pula jika didekatkan keduanya?

Sama ada api mencairkan ais, atau ais yang memadamkan api.

Nampak kesannya?

Seperti saya katakan tadi,jika ada batas jarak,kedua-dua elemen ini tidak akan terpengaruh,malah sangat bermanfaat untuk manusia.Allah sendiri berfirman dalam Surah At-taubah,ayat 71

"Dan orang-orang yang beriman,lelaki dan perempuan,sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.Mereka menyuruh berbuat yang makruf,dan mencegah dari yang mungkar,melaksanakan solat,menunaikan zakat,dan taat kepada Allah dan Rasulnya.Mereka akan diberi rahmat oleh Allah.Sungguh Allah Mahaperkasa,Mahabijaksana."

Ikhwah dan akhawat saling melengkapi dalam risalah dakwah islamiyah ini.Kerana kedua-dua golongan du'at ini menyeru kepada manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah. Tetapi ikhwah dan akhawat juga adalah manusia biasa.Mereka juga sering teruji dengan perasaan sendiri,untuk istiqomah di jalan juang ini.Kuatkan hati,jauhi perkara-perkara mungkar,kerana itu adalah bisikan syaitan untuk melemahkan kita.Letakkan segalanya pada Allah,even hati kamu sendiri,serahkan pada Allah,dan berlapang dada menerima segala ketentuanNya.Kita jangan melanggar fitrah, tetapi jangan juga menuruti fitrah yang salah.Itu hawa(nafsu) namanya.

Apa pun,jaga batas ikhtilat. Jika kamu sudah bersedia untuk mendirikan baitul muslim,Alhamdulillah.Itu lebih baik  jika Allah mengkehendaki. :) Melalui perkahwinan,banyak fitnah dapat dielakkan,dan kamu berdua dapat melangkah ke anak tangga seterusnya.InsyaAllah.



Matlamat dakwah tarbiyyah

Jika kamu belum bersedia(seperti saya),marilah kita menjaga hati kita.Menjaganya dari serangan 'nafsu' bisikan syaitan.Sentiasa perbaharui iman dengan banyakkan istighfar.Saya juga manusia biasa,tidak lari dari berbuat dosa,tetapi sama-sama kita kembali pada Allah dan memohon keampunanNya.Berusaha untuk meninggalkan laranganNya dan jadikan Allah sebagai CINTA agung di dalam hati kita. Allah tidak lihat pada hasil apa yang kita dapat, tetapi Dia ingin melihat sejauh mana kita berusaha. Kerana hasil itu Allah-lah yang tetapkan, tetapi usaha dan amalan kita untuk mencapai hasil itu-lah yang menentukan pahala ganjaran kita.InsyaAllah.

teringat kata-kata seorang murobbi, 'Setiap anak Adam itu berdosa,tetapi yang paling baik antara mereka adalah yang kembali memohon keampunan daripada Allah.'

Pesan saya, Jaga Ikhtilat.jangan jadikan fitrah itu sebagai fitnah kepada diri sendiri.
Apa pun,kita tak mampu berbuat semuanya jika tiada pertolongan dari Allah.Maka,mohon lah padaNya jika kamu rasakan lemah dan futur,atau tidak mampu untuk melakukannya.Allah jua-lah yang memegang hati-hati hambaNya.Saya doakan kamu semua sentiasa diberkahi Allah dan tsabat dalam proses mentarbiyah hati :) Doakan saya juga ya! ^^

p/s : Ramai tanya bila saya akan naik anak tangga seterusnya. Hanya mampu tersenyum, dan jawab "kerana hidup bukan untuk itu semata." :)

p/ss : Maafkan saya jika tiba-tiba menjauhkan diri dari semua. :(

jzkk kerana sudi membaca.Semoga ada bermanfaat untuk kita semua,insyaAllah.

Monday 21 March 2011

Aku jatuh cinta.

Bismillah..


aku jatuh cinta.
buat kali entah keberapa..
pada Sang Pemilik Cinta..

aku jatuh hati..
setiap kali Dia mengirimkan nota-nota cinta..
memujuk hati-hati yang lara..

Sang Pencinta ku..
Engkau hadir bersama rindu..
Engkau tidak jemu menemaniku..
terima kasih cinta ku, hanya Kau yang satu.

Hari ini, Kau tunjukkan satu lagi kebesaranMu..
tanda cinta itu..
Pada doa yang selalu aku titipkan..
buat sahabat jauh dan dekat..
Terasa sungguh benar janji-janji Mu dahulu..
aku terharu, syukur ke hadrat Mu ya Allah..
Engkau membawa 'hati' itu kembali ke jalan Mu..
Engkau tunjukinya cahaya yang sangat indah dan terang..
buat sahabat-sahabat ku :')

Ya Allah..kami ingin membalas cinta-Mu..
izinkan lah..
tunjukilah jalan-jalannya..
damaikan lah hati kami dengan ketentuanMu..
kerana ku tahu,
di penghujung jalan itu..
bakal bertemu dengan-Mu..
wahai Pemilik Cintaku..


p/s: SubhanaAllah.. sesungguhnya hidayah itu benar-benar milik Mu ..dan Engkau berikan kepada sesiapa sahaja yang Kau inginkan.. ;')

Syukur Alhamdulillah..semoga terus tsabat ya ukhti? Allah memilih kamu..dan Dia tidak menjadikan agama ini sukar bagimu.. ;')

Dan ciptaan Allah itulah yang paling indah bukan?

Bismillah..
tahu apa yang saya paling suka kalau balik rumah? yes, saya suka tengok awan kepul kepul macam ni :) sangat-sangat. ^^

Awan itu.K.I.L.A.T 2010, Masjid KLIA.rindu :(
Langit juga.belakang rumah nenek.waktu selepas subuh. SubhanaAllah.rindu lagi :(

halaman rumah nenek.oh bulan itu, rinduuu T,T

saya cuma suka shoot gambar scenery je. hehe..
;)

"Dan jika engkau bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Pasti mereka akan menjawab,"Allah." Maka mengapa mereka bisa dipalingkan(dari kebenaran).
[Al Ankabut 29:61)

p/s : mood nak balik malaysia. huk ;(

Sunday 20 March 2011

Semakin susah, semakin indah.

Bismillah..

angin debu pasir.-.-" dari kiri*laili,shahirah, saya.  :)

Alhamdulillah.. selesai sudah program pertama.Allah permudahkan segala nya walau cuaca sejuk sampai ke tulang. Terima kasih banyk2 pada para peserta yang sudi beri kerjasama sepenuhnya dengan crew program.Allah-lah yang mempersatukan hati dan mengumpulkan kita bersama-sama mencari cinta dan redha-Nya dalam majlis ilmu ini. Mudah-mudahan tanah yang menyaksikan hati -hati ini berkumpul,dan tempat kita bersujud  itu akan menjadi saksi kita di hadapan Allah nanti. insyaAllah. ;') kalau ada rezeki,program akan datang kami akan cuba buat lebih baik dari kali ni. :) 
sayang kamu semua! ^^


"dan Dia(Allah)-lah yang mempersatukan hati mereka(orang yang beriman).Walaupun kamu menginfakkan semua(kekayaan) yang berada di bumi,niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.Sungguh,Dia Mahaperkasa,Maha Bijaksana."
(Al Anfal 8:63)


doa Nabi Daud untuk mencintai Allah,
 "Ya Allah,sesungguhnya aku memohon kepadaMu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat menghantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah,jadikan cinta-Mu lebih ku cintai daripada diriku,keluargaku serta air dingin."

lagu tema : Aku Ingin Mencintaimu by Edcoustic

**Jika mahu menuntut ilmu,jadikanlah hatimu seperti gelas yang kosong, kerana gelas yang kosong dapat diisi dengan kuantiti air  baru(ilmu) yang lebih banyak berbanding gelas yang sudah terisi separuh.- terima kasih kak ayshah! ^^

la taqulu wida'n..walakin taqulu ma'ssalamah :)
jangan katakan selamat tinggal, tetapi ucaplah semoga berjumpa lagi ..
insyaAllah..



Friday 18 March 2011

Ai d'Beijing - tanda cinta kami.

In the name of Allah..most merciful..

Alhamdulillah..satu kata tak terucap untuk mengungkapkan betapa besar nikmat yg Allah berikan..Nikmat Islam dan nikmat menjadi seorang Muslim..bukan pada nama sahaja,tetapi juga sibghah ke dalam hati dan jasad.maka itu ,janganlah berat untuk selalu merendahkan hati sujud kepada Allah,walaupun sedar kita tak mampu nak balas walau sekelumit jasa Allah pada kita..

Hari ini,bakal bermula 'perjalanan' baru dalam kisah pengembaraan di bumi China..bumi di mana Saad bin Abi Waqqas,antara sahabat terdekat Rasulullah saw, sanggup berjihad keluar dari tanah anbiya untuk menyebarkan risalah dakwah islamiyah yang di bawa oleh rasul Allah ke sini..sehingga 'ruh'nya dijemput Ilahi, hanya tinggal makam sebagai tanda Islam telah sampai ke bumi China ini..SubhanaAllah..sungguh besar pengorbanan seorang hamba yang betul-betul faham akan tanggungjawab terhadap Khaliqnya kerana telah bersaksi terhadap kalimah 'LAILAHAILLALLAH'.. kalimah yang timbangannya lebih berat dari dunia dan seisinya..MasyaAllah..

Kerana kalimah itulah Allah mensyariatkan jihad,hukuman mati,peperangan,perjanjian damai, al-wala' wal bara..dan di atas jalan inilah batalion-batalion jihad dikirimkan. Kerana kalimah ini pula,berbagai perkara yang mahal menjadi murah harganya. Hairan bukan? Itulah ganjaran Allah bagi sesiapa di antara hambaNya yang mencintai negeri akhirat dan mengharapkan pertemuan dengan kekasih paling agung--Allah swt.

Dengan secebis harapan mahu menjadi penyambung 'dakwah' warisan itu,para da'ie di sini bersatu hati merencanakan sebuah program umum--- Ai d'Beijing Gathering (Cinta di Beijing) yang akan diadakan di Water Great Wall. :) khas untuk para muslimah.. insyaAllah pada 18-20 Mac ini..



Ini sebagai langkah pertama kami, mungkin tidak sehebat program akhawat atau ikhwah negara lain, tetapi harapnya program ini mampu menyentuh hati-hati yang 'ketandusan' cinta Allah.hati yang mahu keluar dari lumpur hitam yang pekat, ke daerah yang diterangi cahaya terang seluas mata memandang.InsyaAllah..kami hanya mampu bertawakal dan berusaha, tidak henti berdoa dan melengkapkan mutabaah amal, semoga dengan 'ruhiyyah' yang ada ini,mampu membawa peserta program menghayati dan tersentuh dengan apa yang disampaikan dalam pengisian nanti.Jika pun mereka tidak dapat tersentuh dengan ilmu itu nanti,pasti ada kesalahan dari dalam diri para dai'e.jahiliyah yang menyelimuti hati sehingga terlindung daripada hidayah Allah. Nauzubillahiminzalik.. :(

dan dengan nama Mu yang paling mulia ya Allah..berkatilah usaha kami, redhailah ilmu-ilmu yang kami terima..kurniakanlah cahaya hidayahMu,kerana sesungguhnya petunjuk itu adalah milikMu dan kami hanya lah hamba yang tidak berupaya..bantulah kami ya Allah..untuk mencintaiMu..mencapai Mardhatillah..kerana hanya Engkau lah sebenar-benar pemilik cinta di hati ini..


Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan(dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gelita kepada cahaya dengan izinNya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.
( Al-Maidah :16 ) 


siapakah yang sudi dikeluarkan dari gelap gelita kepada cahaya yang melembutkan jiwa itu?
:) 

doakan kami.terus tsabat di jalan ini..
may Allah bless.

***
Barangsiapa mengenal dunia,
tahulah ia barang terpedaya,
Barangsiapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia melarat.
-Puisi Gurindam 12-


p/s : Allah uji dengan masa.berjuang hingga last minute.*baru nak packing barang.(- - ,) hehe.
banyak post tergendala,assif ya. nanti insyaAllah akan cari masa untuk 'ganti' semula. :)




Sunday 13 March 2011

Terhenti. Bukan mengalah.

Assalamualaikum warahmatullah.. Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah..

bersama akhawat dari jepun dan korea,Gyeoul Gathering 2011. ;)


Syukur ku padaMu tiada penghujung..lama aku memerhati..mendalami..processing..fikiran manusia di sekeliling ku..lambat, untuk ku betul-betul menangkap apa di fikiran mereka.seringkali persoalan ini bertandang di otak. Siapakah Ilah di hatimu?

proses itu masih berjalan.perlahan,mengambil masa untuk tafahum dengan manusia.tapi berbaloi insyaAllah.kerana itu lah asas dakwah kita. :)

maafkan saya,lama tidak menulis. di sini mungkin boleh berkongsi sedikit,isi hati barangkali.dengan para pembaca.bukan dari tulisan saya.ia dari seorang akhawat yang saya kira sangat hebat.semoga ada yang bermanfaat dari tulisan ini untuk kita semua. ;)

 ****

Apa ertinya aku memeluk dakwah? -Laskar Mentari-

banyak ertinya wahai sahabatku.


Dakwahlah yang menyaksikan Rasulullah saw yang amat kita sayangi dicaci, dihina, dilempar dengan batu-batu sehingga cedera tubuhnya, dilonggok najis ternakan diatas lehernya, dibenci dan dimaki hingga hari ini…
Dakwahlah yang menyaksikan Khabbab Al ‘Arat hancur daging-daging di belakang tubuhnya kerana dibaringkan diatas bara api yang sangat panas, hanya kerana keIslamannya dan keinginannya untuk mendakapi dakwah Rasulullah…

Dakwahlah yang menyaksikan Ammar bin Yasir melutut dengan penuh hiba dan duka tatkala ibunya Sumaiyyah dibunuh, disula farajnya di hadapan anak kesayangannya sendiri…
Dakwahlah yang menyaksikan Hassan Al Banna ditembak dan dibiarkan mengalami pendarahan yang teruk sehingga syahid, tanpa sebarang rawatan dan ubat-ubatan, hanya kerana seruan-seruan beliau mengajak manusia kepada Allah dan Rasul.

Dakwah menjanjikan seribu satu kesedihan dan kepenatan, beban dan kesusahan, pahit dan kesukaran. Aku tidak akan menipu kalian. Kerana hakikatnya memang begitu. Inilah jalannya yang telah dilalui orang-orang terdahulu. Sunnatullah dalam dakwah, ada waktunya kita di atas, tapi selalunya kita di bawah. Ada waktunya kita mudah, tapi selalunya kita akan susah.

Tapi ada satu jaminan yang akan menghilangkan penatmu tatkala kau terasa keletihan, yang akan menguatkanmu tatkala kau kelelahan, yang akan memberimu semangat tatkala kau kelemahan, yang akan menggembirakan hatimu tatkala kau kesedihan, dan yang akan membuka matamu tatkala kau kelekaan.
 SYURGA


" Wahai orang-orang beriman!  Mahu kah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? ”

Kalian mahu atau tidak??? Kalau mahu…

Ini dia tawarannya:
“(Iaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,
Nescaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ketempat-tempat tinggal yang baik di dalam syurga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.”
(As Saff: 9-11)

Apa ertinya kamu memeluk dakwah ini?

Ertinya akan ada waktunya kamu sangat mahukan kebaikan untuk manusia disekeliling kamu, tetapi mereka tidak mahu kebaikan untuk diri mereka sendiri. Lebih menyedihkan lagi, mungkin kadang-kadang mereka juga tidak mahu kebaikan untuk diri kamu.

Ertinya akan ada waktunya kamu sangat mahu mendekati dan mendakwahi sahabatmu, tetapi dia berharap kamu tidak pernah wujud dan berharap dia tidak pernah mengenali kamu.
Ertinya akan ada waktunya kamu sangat kesuntukan wang dan masa tetapi kerana tuntutan dakwah dan tarbiyyah ini, kamu gagahkan juga mengeluarkan simpananmu, agar dapat sama-sama membantu saudaramu.

Tapi, tapi…

Ertinya akan ada waktu, kamu melihat manusia berubah sedikit demi sedikit, dari sekular kepada Islam, dari jauh kepada dekat, dari keras kepada lembut, setelah disentuh nikmat tarbiyyah dan merasainya manisnya sebuah ukhuwwah.

Ertinya akan ada juga waktu, kamu tidak mampu memenuhi hak kesemua orang di sekelilingmu, lantas sedikit demi sedikit kamu mula diasingkan dan dijauhi, kerana berbezanya matlamat hidupmu yang terlalu besar untuk mereka fahami. Tapi ertinya, kamu dapat merasai sedikit cebisan perasan Nabi dan para sahabat ketika mereka dijauhi suatu ketika dahulu…

Ertinya, kamu juga berpotensi besar untuk mendapat unta merah dan dunia seluruhnya…
Maka, untuk semua erti-erti dan makna-makna pahit tapi indah di jalan dakwah ini, aku serahkan kepada kalian untuk memilih.

Dan sesungguhnya, memeluk dakwah seolah-olah beerti memeluk erat seutas tali yang sudah bersambung ke pintu syurga. Tinggal untuk direntap tali itu dengan sepenuh tenaga dan kudrat yang ada, yaum ba’da yaum, agar bila masanya tiba kelak, terbukalah pintu syurga dan masuklah kalian dari mana-mana gerbang yang kalian suka. InshaAllah. Pasti Allah sentiasa mendengar doa-doa dan harapan-harapan kita. wallahualam.

*****
Jadi, sekarang apa pilihan kita? 

*senyum*

semoga kalian berada dalam lindungan Allah selalu. saling mendoakan untuk kekuatan.:)

Kerana semalam, jahiliyah itu adalah ujian,
hari ini ia adalah tarbiyyah,
dan esok ia adalah dakwah.

Wednesday 9 March 2011

Sesuci Ukhwah

Bumi Korea. Sesuci ukhwah kita :)

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful..

Assalamualaikum warahmatullah :)
sahabat, saya kembali semula. ^^ dengan kekuatan yang dipinjamkan Allah kepada saya. Alhamdulillah. masih teguh kaki ini berdiri melangkah dan melaksanakan lebih banyak tugas-tugas yang menanti. Tiada erti kata 'rehat' atau 'cuti' dalam proses dakwah dan tarbiyah, setiap dai'e dan dai'eyah perlu terus berjuang walau dalam keadaan apa sekalipun. :)

Sepanjang waktu rawatan, banyak yang saya dapat. Setiap masa tidak lain kita hanya perlu bertawakal padaNya. Allah yang satu. Ujian dan kesakitan itu juga salah satu nikmat tarbiyah tahu? :) indah sangat bila kita dapat merasakan setiap kesakitan itu rupanya tanda kasih sayang Allah pada kita. Orang kata sakit itu penghapus dosa-dosa kecil. Mudah2-an.

"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah kerana perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu) ."
(42:30)

dan yang paaaaaling saya terkesan sekali, adalah kekuatan UKHWAH. jujur saya katakan, kemanisan ukhwah itu akan betul terasa bila kita diuji dengan sedikit kesusahan dan ujian. 患难见真情。 这句话说得一点也没错。;') jazakumullahu pada sahabat dunia akhirat insyaAllah. :)
hanya doa mampu ku hulurkan,semoga kamu semua dilimpahi keberkatan dan dilindungi dengan inayah Allah selalu :') semoga ukhwah ini terus terbina di atas landasan perjuangan. 因为真主,我爱你们 ~ ^^

Sebenarnya ini quick update . Sementara sibuk menyiapkan beberapa tugas untuk satu program. inshaAllah. mudah2an program ini akan bermanfaat dan menjadi titik tolak dakwah di bumi China. ;') mohon doa dari kalian.


Wednesday 2 March 2011

Singgah

Assalamualaikum.. in the name of Allah..

maaf sahabat sekalian, lama menyepi oleh sebab-sebab yang tidak dapat dielakkan. saya perlu masa untuk rawatan. kerana disyaki ada jangkitan dalam paru-paru.


"maafkan aku sahabat, andai perjuangan ini aku tidak dapat teruskan..
maafkan aku sahabat, andai kau terpaksa bersendirian kerana ketiadaan ku..
saat ini aku merasakan betapa dekatnya maut itu. 
seolah-olah berlegar-legar di sekelilingku.
Allah, andai aku yang Kau jemput dahulu,
redha kan lah hati ini untuk melepaskan. "

-Syafiqah, Haidian Hospital, 2 March 2011-