Cermin

Bismillahirrahmanirrahim..

Tulisan ini buat sahabatku, yang sangat tabah dan kuat, mashaAllah, aku tuliskan kerana, merasai semangat perjuangannya dan ketinggian tawakalnya pada Allah juga pada jalan ini. Berikan aku peluang sahabat, untuk berkongsi barang sedikit apa yang ada dalam hatimu.

Khairun Rozman, saya terbaca status awak di skype,

"i thought i lost a mother. but i lost both a mother and my loyal listener. hahak takpe dinding ade

"pokpekpokpekpokpek"

tergelak saya, walau dalam hati, terlalu mahu merasai apa yang kamu rasa saat ini. 

Krun, percaya tak? Allah taala tak menciptakan wajah kita persis ibu dan ayah kita atas alasan saintifik semata. Tetapi wajah kita dilukis begini begitu supaya tiap kali kita merenung ke cermin, yang memantulkan, senyuman itu adalah senyuman bonda, mata itu adalah mata ayah, raut wajah itu adalah kombinasi mereka berdua, mashaAllah subhanAllah, lalu wajah mereka berdua kamu bawa kemana saja jasad dibawa, manusia apa yang kamu jadi, tetap mereka menemani.

Saya nampak dari wajah awak Krun, mata abah dan senyuman ummi awak, :') dan paling penting, semangat mereka, sentiasa tergambar dari sosok seorang dai'e, itu awak Krun.

Dan bila kita sudah tua, atau mereka sudah tiada, Allah tahu, bila kita rindu ,kita perlu lihat mereka. Maka, saya percaya , atas sebab itulah, Dia jadikan wajah kita persis wajah ibu dan ayah.agar nanti bila sudah tua, setiap kali memandang cermin, yang kita lihat adalah, 

mereka.

:')

Saya kirim pelukan-kasihsayang dari jauh. Moga Allah lindungi keluarga awak di sana.

andai nanti, salah seorang kita pergi menemui Allah dahulu, tolong,
sampaikan salam cintaku.

:')


Ana ukhtukumfillah,
syafiqah,
19042012
Beijing,China

ps: sedikit reference bagi yang bertanya, sedikit point dari tulisan ini olahan tulisan wani ardy :) boleh cari bukunya- Langit Vanilla. Jazakumullahkhairan katsira.