Hati, kau kata kebalmu menahan badai,
tapi mengapa sekarang,
kau bawa aku tenggelam larut dalam angan?
jangan khianat.
-"Kalau bukan kita, siapa?
kalau bukan sekarang, bila? "
terkadang, cemburu aku pada awan, tinggi menyentuh langit, dekat dengan Tuhan. tapi rupanya, Tuhan itu ada. antara manusia dan hatinya. (50: 16) cumanya, engkau saja yang pengkhianat. |
Astaghfirullahal'azhim. :(
No comments:
Post a Comment